Budi Pekerti

Kisah Pemabuk dan Orang Saleh

Sahabat memberi nasehat
Sahabat memberi nasehat. (Screenshot Storyblocks)

Dahulu, ada seorang brandalan yang setelah mabuk sengaja membuat kerusuhan, dengan tangannya dia menarik kerah baju seorang saleh yang lewat, dengan keji memukul orang saleh ini, tetapi orang ini tidak berkata sepatahpun dan tidak membalasnya.

Orang ramai yang melihat keadaannya itu bertanya kepada orang saleh ini, “Apakah engkau seorang pria sejati? Dihina dan dipukuli sampai babak belur tetapi engkau tidak mengucapkan sepatah katapun, mengapa engkau mau dipermalukan sampai demikian?”

Orang saleh ini berkata kepada orang yang bertanya kepadanya, “Pemabuk kalau sudah mabuk jangankan hanya memukuli dan menarik kerah baju orang lain, jika ada seekor singa dihadapannya dia akan menerjang singa tersebut. Tetapi jika pria sejati melakukan hal yang sama, maka dia bukan benar-benar adalah seorang pria sejati dan terpelajar.”

Ketika orang lain melakukan perbuatan yang menyakiti kita, jika kita membalasnya sama dengan cara yang sama, bukankah kita sama tingkatannya dengan dia, oleh sebab itu toleransi dan memaafkan adalah satu-satunya sifat yang mulia.(pureinsight)

Lebih banyak artikel Budi Pekerti, silahkan klik di sini. Video, silahkan klik di sini.

VIDEO REKOMENDASI