Sebanyak 1,4 miliar orang di China mengalami musim dingin yang intens, di tengah wabah virus.
Para pejabat mengatakan infeksi telah mencapai puncaknya, sementara outlet propaganda menekankan sebuah “awal baru”.
Tapi apakah situasinya benar-benar membaik?
Banyak warga masih berjuang untuk mengatasi lonjakan COVID-19 secara nasional.
Saat itulah mereka meratapi orang-orang terkasih yang meninggal karena infeksi.
Yang lain mengatakan mereka takut akan apa yang ada di depan.
Secara keseluruhan, China diperkirakan akan menghadapi total tiga gelombang COVID-19.
Dua dari mereka masih sedang mendekat.
Prediksi tersebut berasal dari pejabat tinggi kesehatan China sendiri, Wu Zunyou.
Dia adalah kepala ahli epidemiologi China, serta wajah respons pandemi negara itu, seperti Anthony Fauci di AS.
Menurut Wu, lonjakan infeksi China saat ini akan berlangsung hingga pertengahan Januari.
Gelombang kedua diperkirakan akan dimulai akhir pekan ini (21 Jan), dipicu oleh perjalanan massal untuk liburan Tahun Baru Imlek.
Para pejabat memperkirakan lebih dari dua miliar perjalanan akan dilakukan melintasi China dari pertengahan Januari hingga pertengahan Februari.
Setelah itu, lonjakan infeksi ketiga akan berlangsung dari akhir Februari hingga pertengahan Maret.
Menandai kembalinya para pelancong untuk bekerja setelah liburan.
Prediksi itu menimbulkan pertanyaan kunci: berapa banyak kasus COVID-19 dan kematian yang dialami China?
Data resmi tentang tingkat wabah sangat terbatas.
Putri seorang pejabat China (Pao Jian) menulis di Twitter bahwa 17 teman dan kerabatnya telah meninggal dalam waktu kurang dari sebulan.
Dia mengatakan berdasarkan apa yang dia lihat, para pejabat menutupi jumlah kematian yang sebenarnya.
Dia mencatat ratusan ribu orang meninggal di kota Beijing saja, dalam satu bulan.
China mengatakan hampir 60 ribu orang meninggal karena COVID-19 di rumah sakit dalam beberapa pekan terakhir.
Angka kematian resmi itu muncul saat beberapa dokter mengatakan mereka tidak disarankan untuk mencantumkan COVID-19 pada sertifikat kematian.
Rumah duka di seluruh China juga membelanjakan lebih banyak untuk barang-barang seperti kantong jenazah dan oven kremasi.
Mulai minggu ini, regulator internet China mengatakan akan menyensor apa pun yang disebut “informasi palsu” tentang penyebaran virus.
Ini termasuk klip video, foto, dan teks yang diposting pengguna internet secara online.
Lebih banyak artikel Fokus, silahkan klik di sini. Video, silahkan klik di sini.
VIDEO REKOMENDASI
Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations
Lebih banyak informasi tentang Shen Yun silahkan kunjungi: shenyun.com