Fokus

Angkatan Laut AS Bersiap untuk Perang dengan China

Sebuah tenggat waktu baru bagi Angkatan Laut AS, untuk bersiap menghadapi potensi perang dengan China, dalam waktu 3 tahun. Itu, jika Beijing memutuskan untuk menyerang Taiwan.

Tujuan tersebut ditetapkan oleh kepala operasi Angkatan Laut AS, Laksamana Lisa Franchetti

Dia merilis sebuah rencana pada hari Rabu yang bertujuan untuk meningkatkan Kesiapan Perang Angkatan Laut AS.

Sebagian besar dari itu adalah menyiapkan 80% Angkatan Laut AS, untuk menghadapi potensi Perang pada tahun 2027.

Tahun 2027 adalah tahun yang penting, karena itulah saatnya pemimpin China, Xi Jinping menginginkan militernya siap untuk menguasai Taiwan.

Partai Komunis China memandang Taiwan sebagai bagian dari China, meski tidak pernah memerintah pulau tersebut.

AS tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan tapi terikat oleh hukum untuk menjual senjata kepada Taiwan, sehingga pulau itu dapat mempertahankan dirinya sendiri.

Terlebih lagi, Washington menganut kebijakan yang disebut ‘ambiguitas strategis’, yang berarti AS tidak menjelaskan apakah akan membela Taiwan, jika China menyerang.

Menjaga Taiwan tetap aman juga merupakan kunci bagi Keamanan Dalam Negeri AS, Taiwan terletak di rantai pulau yang mencegah kapal selam China menyelinap ke Samudra Pasifik.

Perairan di sana cukup dalam untuk menyembunyikan serangan nuklir berbasis kapal selam, terhadap Benua Amerika.

Lebih dari 90% chip tercanggih yang digunakan di AS juga dibuat di Taiwan.

Chip-chip tersebut mentenagai berbagai hal, mulai dari iPhone hingga jet tempur.

Untuk mempersiapkan Angkatan Laut AS menghadapi potensi konflik, Franchetti mencantumkan 7 tujuan, termasuk mempercepat pemeliharaan kapal, menggunakan senjata otonom lebih sering, dan menggandakan upaya perekrutan.

Dia mencatat AS perlu mengawasi musuh lain seperti Rusia dan Iran, tapi menekankan bahwa Angkatan Laut harus fokus pada Beijing.

China saat ini memiliki lebih banyak kapal perang daripada AS, untuk melawan itu Washington telah menghubungi satu teman untuk meningkatkan kapasitas pembuatan kapal yang menurun, Korea Selatan.

Salah satu Perusahaan pembuat kapal terbesar negara itu, membuat tawaran senilai 1 juta dolar untuk membeli Philly Shipyard di Philadelphia.

Hal ini terjadi beberapa bulan setelah pejabat Angkatan Laut AS mengunjungi Korea Selatan, untuk mencari investasi dalam pembuatan kapal AS.

Kesepakatan tersebut masih menunggu persetujuan.

Lebih banyak artikel Fokus, silahkan klik di sini. Video, silahkan klik di sini.

Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations

VIDEO REKOMENDASI