Fokus

Banjir Parah Merugikan Kota-Kota di China

Pemilik usaha kecil di salah satu kota di China Selatan ini menghadapi kerugian besar, setelah kota mereka dilanda hujan deras dan banjir.

Mereka mengatakan, tidak ada yang memperingatkan mereka.

Pemilik toko ini, di provinsi Hunan, China Selatan, sedang sibuk membersihkan puing-puing pada hari Rabu, setelah hujan deras dan banjir menghancurkan toko ATK-nya.

Dia mengatakan, dia tidak menerima pemberitahuan apapun untuk memindahkan barangnya dan bertanya, bagaimana sebuah keluarga bisa bertahan dalam keadaan seperti ini?

Situasi hujan deras mengguyur sebagian wilayah Hunan awal pekan ini, menyebabkan permukaan air sungai setempat mencapai tingkat tertinggi dalam 70 tahun.

Otoritas setempat telah mengaktifkan tingkat tanggap darurat maksimum.

Pemilik restoran ini mengatakan, dia harus melarikan diri sebelum mustahil untuk membuat dirinya sendiri keluar.

Sekarang karena bisnisnya kebanjiran, dia mengatakan bahwa dia patah hati, dan tidak tahu bagaimana akan menafkahi anak-anaknya.

Di Changsa, ibu kota Hunan, sungai Xiang dan Laodao, diperkirakan akan mencapai tingkat puncak berbahayanya pada Kamis pagi, kata media pemerintah melaporkan.

Dan di wilayah lain China, Biro Meteorologi mengumumkan pada hari Kamis, tentang peringatan gelombang panas oranye pertama di Shanghai tahun ini.

Pusat komersial tersebut mengalami suhu di atas 38 derajat Celcius, wisatwan di pusat kota terlihat melindungi diri mereka dengan payung, dan mendinginkan badan di samping mesin penyemprot kabut.

Gelombang panas diperkirakan akan terus melanda kota itu sepanjang akhir pekan.

Lebih banyak artikel Fokus, silahkan klik di sini. Video, silahkan klik di sini.

Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations

VIDEO REKOMENDASI