Sepuluh perwira militer Taiwan, didakwa melakukan pengkhianatan pada hari Senin.
Hal ini terjadi setelah para pejabat dan mantan pejabat diketahui menjadi mata-mata untuk Beijing.
Menurut kantor kejaksaan tinggi Taiwan, 3 dari mereka diduga merekrut pasukan aktif untuk mengumpulkan informasi dan “mengembangkan jaringan untuk China.”
4 dari orang-orang yang direkrut tersebut diduga menyerahkan “beberapa hal rahasia militer” ke Beijing untuk mendapatkan uang.
Seorang lainnya dilaporkan mencuri rahasia militer dari tempat kerjanya.
Dan 2 orang lainnya dituduh merekam video “perang psikologis” untuk Partai Komunis China.
Dalam video tersebut, mereka berjanji untuk “menyerah kepada Tentara Pembebasan Rakyat”, nama resmi militer Beijing.
Ketegangan antara Taiwan dan China mencapai rekor tertinggi, dengan pulau tersebut berada di bawah ancaman invasi Beijing.
Partai Komunis China tidak pernah memerintah Taiwan.
Dan beralih ke perbatasan China dengan Myanmar, juga dikenal sebagai Burma.
Video media sosial yang dirilis pada akhir pekan lalu memicu perdebatan antara kedua belah pihak.
Orang-orang di sisi pagar perbatasan Myanmar terlihat berdebat dengan penjaga perbatasan China, sambil berusaha kabur dari bom asap yang meledak, pada hari Minggu.
Mereka dilaporkan meminta pasukan keamanan China di seberang pagar untuk jalur yang aman, serta untuk membebaskan seorang pria yang mereka katakan telah ditahan.
Pasukan China memulai latihan tempur pada akhir pekan, yang dijadwalkan berlangsung hingga Selasa.
Media pemerintah China mengatakan mereka bertujuan untuk menguji kemampuan tempur serta kesiapan mereka untuk mengamankan perbatasan dengan Myanmar.
Konflik internal di Myanmar telah menyebabkan puluhan ribu orang di wilayah perbatasan mengungsi.
Kekhawatiran meningkat di China mengenai ketidakstabilan serta masuknya pengungsi.
Bentrokan ini terjadi setelah serangan lain di sepanjang Perbatasan Burma-China pekan lalu.
Ketegangan memuncak pada hari Jumat ketika lebih dari 100 truk kargo dibakar, menyebabkan kerugian lebih dari 14 juta dolar.
Konvoi tersebut sedang mengangkut barang ke Burma dari China.
Hal ini terjadi ketika duta besar China untuk Burma bertemu dengan para pejabat tinggi di sana untuk membicarakan keamanan perbatasan.
Sekitar 120 dari 258 kendaraan yang membawa barang-barang rumah tangga, barang konsumsi, pakaian dan bahan bangunan hancur akibat terbakar.
Ini menurut laporan media lokal, merujuk pada kekuatan oposisi yang melancarkan serangan terhadap pemerintah junta sebulan lalu.
Sebelum serangan pemberontak terbaru, pejabat junta China dan Burma, telah melancarkan tindakan keras di wilayah itu terhadap geng-geng yang menjalankan pusat penipuan internet yang dituding China telah menipu banyak rakyatnya.
Burma menyerahkan puluhan ribu tersangka penipuan telekomunikasi China bulan ini.
Lebih banyak artikel Fokus, silahkan klik di sini. Video, silahkan klik di sini.
VIDEO REKOMENDASI
Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations
Lebih banyak informasi tentang Shen Yun silahkan kunjungi: shenyun.com