China, membuka kembali sepenuhnya perbatasannya, untuk turis asing, untuk pertama kalinya dalam 3 tahun. Semua kategori visa akan dikeluarkan mulai hari Rabu. Tapi otoritas AS memperingatkan tentang risiko tertentu dari bepergian ke sana, bagi warga AS serta orang-orang dari negara Barat lainnya.
Penghapusan tindakan kontrol lintas batas terakhir terjadi setelah otoritas bulan lalu menyatakan kemenangan atas virus Corona. Itu adalah deklarasi yang dipertanyakan oleh banyak pakar luar negeri.
Orang dalam industri pariwisata tidak memperkirakan masuknya pengunjung secara besar-besaran dalam jangka pendek atau peningkatan ekonomi yang signifikan.
Pandangan yang tidak menguntungkan tentang China telah meningkat karena keprihatinan atas hak asasi manusia dan kebijakan luar negeri Beijing yang agresif. Juga, kecurigaan seputar penanganan COVID-19 akan membuat pengunjung jera.
Departemen Luar Negeri AS memperingatkan warga Amerika agar tidak bepergian ke China karena penegakan hukum setempat yang sewenang-wenang, serta risiko penahanan yang ilegal.
Penasihat perjalanan China dari Departemen Luar Negeri AS, memberikan perincian lebih lanjut yang menjelaskan bahwa China dapat mengeluarkan larangan keluar bagi warga negara AS dan warga negara lain sesuka hati tanpa proses yang adil dan transparan berdasarkan undang-undang.
Badan itu memperingatkan lebih jauh, bahwa warga negara AS yang bepergian ke China, mungkin ditahan tanpa akses ke layanan konselor AS, atau informasi tentang dugaan kejahatan apa pun yang mungkin didakwakan kepada mereka.
Terlebih lagi mereka dapat dikenakan interogasi yang berkepanjangan atau penahanan yang diperpanjang tanpa proses yang semestinya.
Lebih banyak artikel Fokus, silahkan klik di sini. Video, silahkan klik di sini.
VIDEO REKOMENDASI
Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations
Lebih banyak informasi tentang Shen Yun silahkan kunjungi: shenyun.com