Uang China mengalir ke pendidikan tinggi AS menjadi sorotan.
Sebuah Universitas China yang masuk dalam Daftar Hitam Washington telah mengirimkan lebih dari 3,5 juta dolar ke University of Minnesota sejak 2018, dan itu menurut Washington Free Beacon.
Sun Yat Sen University ada dalam radar Washington, karena universitas tersebut terlibat dalam pengembangan senjata nuklir Beijing.
Institut tersebut adalah rumah bagi pusat superkomputer nasional dan tunduk pada kontrol ekspor AS.
University of Minnesota menyelenggarakan program MBA bersama dengan Universitas China tersebut.
Sekolah AS tersebut tampaknya tidak bekerja sama dengan Sun Yat Sen University pada supercomputer, yang terkait dengan pengembangan senjata nuklir.
Tetap saja, seorang pakar China mengatakan kepada Washington Free Beacon, bahwa harus ada lebih banyak lapisan pengawasan, ketika berhadapan dengan entitas yang masuk daftar hitam, karena Beijing telah lama mencuri teknologi Amerika melalui pertukaran akademis.
Anggota kongres, John Moleenar adalah ketua komite terpilih DPR China.
Dia mengatakan, AS harus melarang kolaborasi penelitian dengan entitas yang masuk daftar hitam.
Dalam sebuah pernyataan kepada NTD, dia menulis; rezim China mendorong kemajuan militernya melalui penelitian yang didanai pembayar pajak AS, serta lembaga bersama di China.
Dia menambahkan bahwa Georgia Tech melakukan hal yang benar dengan menutup Institut Gabungan yang berbasis di China, dan bahwa universitas-universitas lain harus mengikuti langkah itu.
NTD menghubungi University of Minnesota untuk meminta komentar tapi tidak mendapat tanggapan.
Pemimpin rezim China, Xi Jinping mengirim surat ucapan selamat kepada Universitas Sun Yat Sen minggu lalu, untuk menandai ulang tahunnya yang ke-100.
Ia mendesak Institut tersebut untuk menyelaraskan pengembangannya dengan strategi-strategi nasional utama.
Melihat lebih jauh, uang China telah mengalir ke universitas-universitas AS.
Menurut Bloomberg, lebih dari 100 perguruan tinggi AS menerima hadiah atau kontrak dari China, dari tahun 2013 hingga 2019.
Harvard berada di puncak daftar dengan memperoleh lebih dari $90 juta.
Di bawahnya ada Universitas Southern California, dan Pennsylvania.
Keduanya memperoleh lebih dari 67 juta dolar.
Berikutnya adalah Universitas Stanford dengan 58 juta dolar, dan Universitas New York dengan 44 juta dolar.
Departemen Pendidikan AS mengatakan, universitas-universitas top AS telah secara besar-besaran tidak melaporkan pendanaan dari China, Rusia, dan lainnya.
Departemen itu meluncurkan investigasi yang menargetkan sekolah-sekolah top termasuk Harvard, Stanford, dan Georgetown.
Setelah investigasi sekolah-sekolah itu melaporkan 6,5 miliar dolar dana asing yang sebelumnya tidak dilaporkan.
Lebih banyak artikel Fokus, silahkan klik di sini. Video, silahkan klik di sini.
Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations
VIDEO REKOMENDASI