China dan India sedang mempertimbangkan pilihan mereka setelah AS dan Uni Eropa memberlakukan sanksi baru terhadap minyak Rusia. Mereka harus memilih antara mempertahankan pasokan minyak dan menghindari penalti. Harga minyak naik 5% pada hari Kamis akan kekuatiran kurangnya pasokan global. Berikut selengkapnya.
Harga minyak melonjak hampir 5% pada Kamis pagi. Pasar bereaksi setelah AS menjatuhkan sanksi pada pemasok minyak utama Rusia, Roseneft dan Lukoil, atas perang Ukraina.
Seorang analis berkata sanksi ini membuat China dan India perlu mencari pemasok minyak lain, atau mereka berisiko dikeluarkan dari sistem perbankan Barat. Kedua negara itu adalah pembeli utama minyak Rusia.
AS berkata siap untuk mengambil tindakan lebih lanjut guna mendesak Moskow menyetujui gencatan senjata di Ukraina. Inggris memberi sanksi pada Roseneft dan Lukoil minggu lalu. Negara-negara Uni Eropa telah menyetujui paket sanksi ke 19 pada Rusia, yang mencakup larangan impor LNG negara itu.
Para analis berpendapat dampak sanksi pada pasar minyak akan bergantung pada reaksi India, dan apakah Rusia menemukan pembeli lain. India menjadi pembeli terbesar minyak mentah Rusia yang didiskon, setelah Moskow memulai perangnya pada Ukraina.
Sementara selama berbulan-bulan, China diam-diam meningkatkan cadangan minyaknya. Data bea cukai China menunjukkan antara Januari dan September, sekitar seperenam impor minyak mentahnya berasal dari Rusia. Para analis yakin sebagian besar langsung masuk ke tangki penyimpanan.
