Fokus

Diplomasi Vaksin Tiongkok Mengalami Pukulan

Diplomasi vaksin Tiongkok sedang terpukul.

Ekspor vaksin negara itu anjlok 97% bulan lalu, dari puncaknya pada September 2021.

Meningkatnya jumlah infeksi Tiongkok baru-baru ini telah menyoroti ketidakefektifan vaksin Tiongkok, terutama terhadap varian Omicron.

Kantor Berita Jepang, Nikkei melaporkan bahwa vaksin Tiongkok kurang efektif melawan varian Omicron, dibandingkan dengan vaksin buatan AS dan Eropa.

Selain itu, sebuah perusahaan riset yang berbasis di Inggris (Airfinity), mengungkapkan bahwa penggunaan vaksin Tiongkok sebagai suntikan booster, dibandingkan sebagai dosis pertama, turun 98% di Pakistan.

Angka itu bergeser menjadi 93% di Indonesia, dan 74% di Brasil.

Penurunan tersebut menandai kekecewaan besar bagi diplomasi vaksin Beijing.

Rezim Komunis telah menjual atau menyumbangkan vaksin, terutama ke negara-negara berkembang, untuk memperluas pengaruh Beijing di sana.

Karena hal itu, Nikaragua telah mengalihkan hubungan diplomatiknya dari Taiwan ke Tiongkok.

Itu, setelah menerima donasi vaksin dari Tiongkok pada 2021.

Lebih banyak artikel Fokus, silahkan klik di sini. Video, silahkan klik di sini.

VIDEO REKOMENDASI