Google mengatakan telah memblokir lebih dari 1.000 situs web dengan berita palsu pro-China dalam 2 tahun terakhir, itu menurut pernyataan yang diterbitkan pada hari Jumat.
Google menemukan situs-situs web berita ini mengklaim independent, atau berbasis di salah satu dari lusinan negara yang berbeda, namun sebenarnya, mereka menyebarkan narasi serupa yang semuanya selaras dengan kepentingan politik China.
Oleh karena itu mesin pencari mengkategorikannya sebagai bagian dari satu jaringan yang dijuluki “Glassbridge”.
Menurut Google, empat entitas memanipulasi situs web ini, keempatnya memiliki koneksi ke China.
Google mengatakan, pihaknya belum mengonfirmasi apakah rezim China menulis cek untuk entitas-entitas tersebut.
Hal ini menandai salah satu peringatan terbaru dari raksasa teknologi AS itu, terkait outlet berita palsu pro-China, yang memperluas jangkauan mereka di luar media sosial.
Selanjutnya, pembaruan terbaru tentang kasus seorang pria di Florida yang ditemukan bertindak sebagai agen China.
Terdakwa dijatuhi hukuman empat tahun penjara pada hari Senin, ditambah denda 250.000 dolar.
Setelah itu dia dikenakan tiga tahun pembebasan bersyarat.
Ping Li adalah warga negara AS kelahiran China, selama lebih dari 13 tahun, dia diduga bekerja sama dengan badan mata-mata top China, Kementerian Keamanan Negara.
Departemen Kehakiman AS mendakwa Li karena secara diam-diam memata-matai para pembangkang China, termasuk anggota kelompok religius Falun Gong, untuk Partai Komunis China.
Falun Gong yang juga dikenal sebagai Falun Dafa, telah dianiaya secara berat oleh rezim China sejak tahun 1999.
Lebih banyak artikel Fokus, silahkan klik di sini. Video, silahkan klik di sini.
Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations
VIDEO REKOMENDASI