Fokus

Hingga 80% Rapid Test Kit COVID-19 yang Dikirim Tiongkok ke Republik Ceko, Memberi Hasil yang Salah

Alat tes virus yang dikirim dari Tiongkok ke Republik Ceko telah ditemukan memiliki penggunaan terbatas.

Alat itu seringkali memberikan hasil salah, jika dilakukan dalam minggu pertama setelah terinfeksi. Membuat kemungkinan salah diagnosis menjadi tinggi.

Di Republik Ceko, para pekerja kesehatan setempat, menemukan bahwa hingga 80% dari alat tes yang dikirim dari Tiongkok,
memberi hasil yang salah, membuatnya menjadi sangat tidak bisa diandalkan.

Seorang petugas medis mengatakan bahwa tingkat kesalahannya sangat tinggi.

Rapid tes kit memberikan hasil diagnosis yang lebih cepat, hanya perlu 25 menit untuk mengetahui hasilnya. Tes yang sebelumnya digunakan di Republik Ceko, memerlukan waktu lebih lama, dengan masa tunggu hingga 6 jam.

Namun pemberian dari Tiongkok tidak memenuhi harapan para pekerja kesehatan. Tes itu memberi hasil salah positif, dan juga salah negatif. Alat itu tidak bisa diandalkan untuk mendeteksi virus dalam 5 hingga 7 hari pertama infeksi, membatasi kegunaan tes ini.

Sebuah dokumen dari Institut Kesehatan Publik Nasional Republik Ceko, menyatakan bahwa tes tersebut hanya bisa berperan sebagai pendukung dalam tes virus, dan bukan digunakan untuk diagnosis.

Kesalahan diagnosis bisa menyebabkan konsekuensi yang berbahaya. Seperti misalnya resiko terhadap kesehatan mereka yang di tes serta orang lain, karena menerapkan tindakan pencegahan yang salah.

Seseorang yang dites negatif, ketika sebetulnya dia terinfeksi, bisa menyebabkan penyebaran yang lebih luas kepada orang lain.

150 ribu alat tes, tiba dengan pesawat militer khusus Republik Ceko, lebih dari seminggu yang lalu, dari kota di Tiongkok, Shenzhen.

Alat tes itu dengan cepat didistribusikan kepada polisi, tentara, dan pemadam kebakaran, juga RS-RS besar.

Media berita Taiwan melaporkan bahwa Tiongkok tidak menyumbangkan alat tes itu kepada Republik Ceko. Walaupun media pemerintah Tiongkok membuatnya terdengar seperti itu. Dengan tidak menyebutkan bahwa mereka mendapatkan untung dari transaksi tersebut. Faktanya, Republik Ceko membayar alat-alat tes tersebut.

Lebih banyak berita tentang wabah pneumonia akibat infeksi Covid-19 dari Wuhan, silahkan klik di sini. Video, silahkan klik di sini.