Fokus

Kapal China Merebut Barang dari Kapal Angkatan Laut Filipina

Konflik di lepas pantai Filipina.

Kapal China telah memblokir kapal pasokan Filipina sebelumnya di Laut Cina Selatan yang disengketakan.

Tapi merebut benda dari militer negara tersebut?

Itu akan menjadi yang pertama, dan itulah yang tepatnya terjadi selama akhir pekan.

Seorang komandan angkatan laut Filipina mengatakan hari Senin bahwa penjaga pantai China memblokir sebuah kapal angkatan laut Filipina dua kali, memotong kabel penariknya dan secara paksa merebut puing-puing roket yang dipungut oleh Angkatan Laut Filipina.

Puing-puing itu dicurigai tampaknya berasal dari peluncuran roket China baru-baru ini.

Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut.

Menyusul tuduhan itu, China membantah adanya perampasan paksa.

Dan mengklaim bahwa puing-puing itu diserahkan oleh pasukan Filipina setelah sebuah, “konsultasi ramah.”

Di masa lalu, China telah dikritik karena membiarkan bagian roket jatuh kembali ke Bumi.

Badan antariksa AS, NASA telah menyerukan Beijing untuk mendesain ulang roketnya sehingga mereka hancur saat masuk kembali, sesuai norma internasional.

Laut Cina Selatan adalah salah satu wilayah yang paling disengketakan di dunia.

Dengan beberapa negara mengklaim kepemilikan atas pulau-pulau kecilnya.

China mengklaim hampir semua Laut Cina Selatan dan telah dengan cepat memperluas kehadiran militernya di wilayah tersebut.

Sebuah peringatan, dari salah satu aliansi militer paling kuat di dunia.

Sekjen NATO mengatakan Barat perlu berhati-hati untuk tidak menciptakan ketergantungan baru.

“Terutama atas China. Kita melihat peningkatan upaya China untuk mengontrol infrastruktur penting, rantai pasokan, dan sektor industri utama kita.”

Pernyataan itu muncul setelah sebuah perusahaan China membeli saham di pelabuhan pengiriman terbesar ketiga di Eropa, yang disebut pelabuhan Hamburg, terletak di Jerman.

Perusahaan yang sama itu sudah memegang saham di dua pelabuhan terbesar di Eropa.

Jerman adalah anggota NATO, kependekan dari ‘Pakta Pertahanan Atlantik Utara’.

Ini adalah aliansi militer antara 30 negara.

Dan didirikan setelah perang dunia kedua untuk melawan Uni Soviet.

Negara-negara anggotanya termasuk kekuatan besar di Barat: seperti AS, Inggris, dan Prancis.

Stoltenberg mencatat, adalah penting untuk meningkatkan ketahanan infrastruktur Barat.

Tapi karena ketahanan adalah upaya kolektif, dia mengandalkan semua negara anggota untuk melakukan bagian mereka.

Lebih banyak artikel Fokus, silahkan klik di sini. Video, silahkan klik di sini.

VIDEO REKOMENDASI

Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations

Lebih banyak informasi tentang Shen Yun silahkan kunjungi: shenyun.com