Fokus

Missouri Menangkan Gugatan 24M dari China Pada Covid-19

Jaksa agung dari negara bagian Missouri baru saja memenangkan gugatan hukum senilai 24 milyar dolar pada rezim komunis China. Putusan hari Jumat itu terjadi setelah perwakilan China tidak muncul di pengadilan. Tentang apakah kasus ini, dan apa yang akan terjadi selanjutnya?

Kasus ini membuat beberapa tuduhan besar, termasuk bahwa rezim China menyebabkan dan memperparah pandemi Covid-19 dengan menutup-nutupi informasi penting di awal. Dan kedua, menghalangi produksi dan ekspor suplai alat-alat medis selama pandemi. Laporan dan saksi mata di gugatan hukum berkata China pertama mengetahui pasien Covid-19 pada musim gugur 2019. Kota Wuhan adalah dimana kasus pertama Covid-19 ditemukan. Menurut para dokter di China, pada November 2019, situasi di China teramat buruk di Wuhan, hingga SMA diliburkan, tetapi akibat sensor ketat di Beijing, Organisasi Kesehatan Dunia tidak mengetahuinya hingga sebulan kemudian.

Dan saat seluruh dunia masih tidak mengetahui tentang Covid-19, China mengimpor masker medis 16x lebih banyak dari biasanya dari AS, berdasarkan data dari awal tahun 2020. Gugatan hukum menggambarkan tindakan China ini sebagai kampanye agresif untuk menimbun dan memonopoli suplai medis. Sekarang pengadilan telah memutuskan pernyataan itu sebagai valid, bahwa China berhutang pada Missouri lebih dari 24 milyar dolar, termasuk bunga. Data kesehatan negara bagian menunjukkan lebih dari 21 ribu penduduk Missouri meninggal setelah terinfeksi Covid-19 dari 2020 hingga 2021. Itu membuatnya menjadi penyebab kematian terbesar ketiga di Missouri selama waktu itu. Gugatan hukum menargetkan sembilan terdakwa, termasuk Partai Komunis China, badan kesehatan tinggi China, dan Institut Virologi Wuhan, yang dipercaya banyak orang sebagai sumber bocornya virus yang menyebabkan pandemi. Jaksa agung Missouri Andrew Bailey memiliki pesan pada China setelah memenangkan kasus ini, berkata, “Bayarlah, atau kami akan menyita aset dan lahan pertanian.”

Menurut Departemen Agrikultur Missouri, China menguasai lebih dari 42 ribu hektar tanah pertanian di negara bagian itu hingga Agustus lalu, yang paling banyak dari seluruh negara asing. Saat ini China tidak memiliki tanah di dekat dua instalasi militer Missouri. Kembali ke putusan, meskipun belum jelas bagaimana implementasi putusan ini akan terjadi, Missouri berkata mereka dapat menyita aset China di dalam negara bagian untuk membayar hutang tersebut. Kantor Jaksa agung berkata mereka mungkin akan meminta bantuan pemerintahan Trump kedepannya. Menurut pernyataan di New York Times, jubir Kedubes China di AS tidak mengakui putusan, dan mengancam pembalasan.