Fokus

Puluhan Negara Meluncurkan ‘Deklarasi untuk Masa Depan Internet’

Deplu AS mengatakan sedang menyaksikan tren meningkatnya otoritarianisme digital, dengan beberapa negara membatasi kebebasan berekspresi.

Pada hari Kamis, Amerika Serikat dan sekitar 60 mitra di seluruh dunia meluncurkan ‘Deklarasi untuk Masa Depan Internet’.

Prinsip-prinsip deklarasi tersebut mencakup komitmen untuk melindungi HAM dan arus informasi yang bebas.

Deklarasi tersebut mengatakan AS dan mitra-mitranya berencana untuk bekerja sama untuk mempromosikan visi ini serta prinsip-prinsipnya secara global.

Juga termasuk, rencana untuk mempromosikan internet yang terjangkau dan dapat diakses.

Tiongkok dan Rusia tidak bergabung dalam deklarasi tersebut.

Adapun siapa yang menawarkan dukungan, semua anggota Aliansi ‘Five Eyes’ mendukung rencana tersebut, yang berarti AS, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Kelompok ini merupakan jaringan intelijen terbesar di antara negara-negara demokratis.

Dan di samping mereka, dua sekutu terpenting AS di Uni Eropa: Jerman dan Prancis.

Dukungan juga datang dari Asia, khususnya dari dua negara dengan kepentingan geopolitik yang besar bagi AS: Jepang dan Taiwan.

Tapi India, pemberi pengaruh besar lainnya di kawasan itu, tidak muncul dalam daftar.

Terlebih lagi, bagian dari halaman belakang Amerika juga ikut, dari Amerika Latin.

Meski negara paling berpengaruh di sana, Brasil, juga absen dari daftar pendukung.

Lebih banyak artikel Fokus, silahkan klik di sini. Video, silahkan klik di sini.

VIDEO REKOMENDASI