Satu lagi tanda bahaya bagi ekonomi China.
Pemilik raksasa belanja online, Temu, yang disebut PDD Holdings mengalami penurunan saham terbesar hingga saat ini pada hari Senin, dengan penurunan hampir 30%.
Perusahaan kehilangan lebih dari 50 miliar dolar dalam nilai pasar, setelah pendapatan kuartal keduanya lebih rendah dari yang diharapkan.
CEO PDD mengatakan, laba pasti akan menurun karena pertumbuhan ekonomi China melambat.
Dia mengulangi pernyataan itu setidaknya delapan kali.
Tapi PDD tidak sendirian, perusahaan raksasa e-commerce China, Alibaba, mengalami penurunan laba bersih 28% pada bulan Juni.
Din Taifung, salah satu restoran paling populer di China, mengatakan akan menutup lebih dari selusin cabangnya.
Starbucks mengalami penurunan 14% dalam pendapatannya, dari kafe-kafenya di China pada bulan Juni ini.
Industri restoran China mengalami krisis pada paruh pertama tahun ini.
Lebih dari satu juta restoran telah tutup di negara tersebut.
Menurut platform industri restoran China, sektor restoran China sedang menderita, memaksa banyak restoran untuk menutup pintu mereka.
Dan tren ini tidak hanya terjadi pada usaha kecil, jaringan restoran kelas atas juga sedang kesulitan.
Bahkan raksasa kopi China, Luckin coffee telah melihat keuntungannya turun 50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Luckin Coffe tercatat di Bursa Efek AS.
Lebih banyak artikel Fokus, silahkan klik di sini. Video, silahkan klik di sini.
Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations
VIDEO REKOMENDASI