Peringatan penguncian COVID-19 pertama di dunia, berlalu dengan tenang di Wuhan, China Tengah.
Otoritas memberlakukan penutupan ketat di kota China itu 3 tahun lalu, setelah COVID-19 pertama kali muncul di sana pada tahun 2019.
Pada hari Senin, bunga krisan mulai bermunculan di jalan-jalan Wuhan.
Namun alih-alih merayakan Tahun Baru Imlek, bunga-bunga itu memiliki tujuan yang lebih suram: untuk meratapi orang-orang terkasih yang hilang dalam gelombang COVID-19 terbaru.
Pada tahun 2020, sebelas juta penduduk Wuhan terputus dari dunia selama 76 hari.
Daftar jurnalis warga yang menghilang dari Wuhan juga muncul.
Mereka menghilang dari pandangan publik setelah melaporkan penelitian awal tentang asal mula pandemi, dan kenyataan pahit dari wabah di kota Wuhan.
Li Zehua, mantan penyiar negara yang menjadi jurnalis warga, hilang setelah diduga diikuti.
Dia sebelumnya mengklaim COVID-19 berasal dari Institut Virologi Wuhan.
Jurnalis warga Fang Bin, masih hilang setelah polisi menahannya di Wuhan.
Chen Qiushi ditahan selama lebih dari setahun, dan sekarang tetap di bawah pengawasan.
Selain itu, pengacara yang menjadi jurnalis warga, Zhang Zhan, menerima hukuman penjara 4 tahun.
Dia ditahan sejak Mei 2020.
CNN melaporkan polisi China menahan setidaknya 47 jurnalis warga karena melaporkan wabah COVID-19 di Wuhan.
Lebih banyak artikel Fokus, silahkan klik di sini. Video, silahkan klik di sini.
VIDEO REKOMENDASI
Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations
Lebih banyak informasi tentang Shen Yun silahkan kunjungi: shenyun.com