Keluarga

5 Kebiasaan Efektif untuk Mendapatkan Pernikahan yang Langgeng

Pasangan lansia @Canva Pro
Pasangan lansia @Canva Pro

Pasangan yang memasuki ulang tahun pernikahan ke-40, ke-50, atau ke-60 termasuk yang luar biasa!

Jadi bagaimana beberapa pasangan mencapai pernikahan yang langgeng dan bahagia?

Pasangan yang mengikuti 5 kebiasaan ini mengalami lebih banyak kesuksesan, kebahagiaan, dan kelanggengan dalam pernikahan mereka.

1. Selalu mendengarkan dan berkomunikasi dengan pasangan

Salah satu sebab yang sering membuat gagalnya suatu hubungan adalah sikap mendengarkan pasangan. Menunjukkan perhatian penuh saat mendengarkan pasangan Anda ketika dia berbagi mengungkapkan betapa pentingnya perkataan dia bagi Anda, seberapa baik Anda memahami apa yang ingin dia sampaikan dan seberapa besar Anda menghargai keunikan dia dalam hubungan ini.

Mereka yang selalu suka memaksakan pemahamannya kurang memiliki empati dan pengertian serta tidak mau mendengarkan sudut pandang orang lain. Semua ini menunjukkan kurangnya komunikasi yang baik dan keterampilan mendengarkan. Perilaku tersebut jika berlanjut dalam jangka panjang akan membuat pasangannya merasa sedih, kesal, dan diremehkan.

Telah ditekankan bahwa pernikahan bukan sekadar sebuah pasangan yang hidup berdampingan di bawah satu atap. Kemampuan untuk membina komunikasi yang baik dan efektif di antara pasangan adalah yang paling penting. Sungguh-sungguh mau mendengarkan dan memahami kebutuhan dan keinginan satu sama lain adalah cara terbaik untuk meningkatkan pemahaman dan menyelesaikan konflik saat berkomunikasi.

2. Tunjukkan dukungan dan penghargaan melalui pujian yang tulus

Pasangan yang saling memuji dan memberi dukungan akan mendorong serta membangkitkan martabat lawan jenisnya.

Suatu kali, saya dan suami saya diundang makan malam oleh seorang teman. Ternyata suaminya memasak makan malam untuk kami. Saya terkejut mengetahui betapa lezatnya makanan tersebut dan memuji suaminya karena itu. Teman saya memandang suaminya dengan penuh kekaguman dan terus memuji setiap hidangan dengan antusias. Dia bertingkah seperti penggemar yang terobsesi dengan keterampilan memasaknya.

Akhirnya, suaminya tersenyum: “Sayang, pujianmu membuatku malu. Makanlah lebih banyak jika kamu suka hidangannya!” Dia kemudian mulai mengupas udang dan memberikannya kepada istrinya. Suami saya dan saya agak iri padanya! Suaminya tidak tahu apa-apa tentang memasak sebelum mereka menikah. Keterampilan memasak suaminya meningkat pesat dikarenakan sering diberi pujian oleh sang istri.

Dukungan dari sang istri membuatnya menjadi pria yang lebih baik, dan dia lebih menghargai sang istri karena penghargaan dan dukungan positifnya.

3. Selalu rendah hati dan mau meminta maaf ketika melakukan kesalahan

Kebanyakan wanita mengharapkan pasangan mereka untuk meminta maaf setelah mereka bertengkar. Jika ini tidak terjadi, dia mungkin mempersulit pasangannya dan kemudian perlahan-lahan memaafkannya setelahnya. Dengan cara ini, dia dapat menunjukkan nilai penting dirinya dalam hubungan mereka. Namun, tidak setiap pria mau meminta maaf terlebih dahulu dalam segala situasi.

Jika seorang wanita selalu menuntut permintaan maaf sebelum mereka berdamai, maka sang pria akan semakin terdesak. Pernikahan seharusnya tidak menjadi medan pertempuran di mana seseorang harus berjuang untuk menjadi pemenang. Sebaliknya, cobalah untuk berpikir dari sudut pandang pihak lain dan bersedia mengakui kelemahan diri dan meminta maaf jika salah.

Ini mengindikasikan kekuatan yang sesungguhnya dan memperlihatkan pertalian kasih yang positif dan vital.

4. Carilah kelebihan pasangan Anda dan toleransi kekurangannya

“Tidak ada orang yang sempurna!” Sepasang suami istri menghabiskan banyak waktu bersama setiap hari, jadi ada kalanya masing-masing dihadapkan pada sudut pandang yang berbeda. Dalam kasus seperti itu, adalah bijaksana bagi masing-masing pasangan untuk mengakui kekuatan satu sama lain dan menerima kekurangan satu sama lain.

Konflik akan muncul jika salah satu menolak untuk menerima kekurangan pihak lain dan kasih sayang akan hilang. Oleh karena itu, yang terbaik adalah bertoleransi dan berkomunikasi satu sama lain serta mencapai kemufakatan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.

5. Menghargai kebersamaan satu sama lain memperkuat hubungan pasangan

Menghabiskan waktu berkualitas bersama satu sama lain sangat penting di tengah gaya hidup modern. Ini adalah elemen yang sangat diperlukan dan vital dalam setiap pernikahan.

Pasangan yang gagal meluangkan waktu untuk menikmati kebersamaan satu sama lain berakhir dengan perceraian. Ada banyak cara agar pasangan dapat menghabiskan waktu bersama, terutama mereka yang memiliki jadwal kerja yang padat. Bersama-sama, sebagai sebuah tim dapat meluangkan waktu untuk menyiapkan makan malam, berjalan bersama sehabis makan, dan menikmati waktu mengobrol dan berbagi.

Melihat pasangan menghabiskan waktu berkualitas bersama menampilkan panutan yang baik dan akan dihargai oleh anak-anak mereka. Ini juga pemandangan yang indah untuk disaksikan dalam sebuah pernikahan.

Orang mengatakan bahwa waktu terbaik untuk menanam pohon adalah entah itu 10 tahun yang lalu atau sekarang di saat ini. Artinya tidak ada kata terlambat untuk berubah atau memulai sesuatu yang baru. Sama halnya dengan pernikahan.

Sekalipun pernikahan Anda tidak semulus itu, jangan menyerah! Memelihara pernikahan ibarat memelihara tanaman di dalam pot, yang akan bertumbuh meski diterpa oleh angin.

Pernikahan yang bahagia dan langgeng tidak dapat terwujud tanpa kepedulian dan dedikasi, yang dipraktikkan dengan sungguh-sungguh oleh setiap individu dalam hubungan pernikahan mereka. (nspirement/sia/may)

Lebih banyak artikel Keluarga, silahkan klik di sini.

Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations

VIDEO REKOMENDASI