Menjelang akhir Februari, menurut prakiraan BMKG tampaknya curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia masih lumayan tinggi.
Dengan turunnya hujan yang kadang berturut-turut hingga empat hari, tentunya menjaga kondisi rumah agar tetap hangat menjadi masalah tersendiri. Berikut beberapa cara yang mungkin bisa menjadi pertimbangan.
1. Serahkan pada Matahari
Pada siang hari, jika memungkinkan biarkan tirai transparan (vitrage) dan gorden blackout (tirai yang menghalangi masuknya sinar matahari) terbuka. Sinar matahari, meskipun hanya terpancar sedikit di sela-sela hujan atau saat hujan mereda, dapat menghangatkan rumah Anda tanpa perlu menambah instrumen apapun.
Sebagai bonus, paparan sinar matahari memang memiliki dampak yang kuat pada mental kesehatan terutama suasana hati. Sinar matahari berperan penting dalam zat dalam tubuh, termasuk zat yang berperan dalam mengatur suasana hati, menurut Dr.dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.Kj, pakar kesehatan jiwa dari UGM.
2. Menyalakan Lampu Pijar
Mungkin saat ini tidak banyak rumah tangga yang menggunakan lampu pijar karena tidak memiliki fitur hemat listrik seperti “sepupunya” lampu neon dan LED. Namun, meski lampu pijar menghabiskan lebih banyak listrik, mereka memberikan cahaya stabil yang hangat yang menyerupai sinar matahari dibandingkan dengan lampu neon yang tidak memiliki frekuensi alami yang penting. Ini karena lampu pijar menciptakan cahaya melalui panas.
Mulailah mempertimbangkan beberapa spot di dalam rumah yang tetap menggunakan lampu pijar. Nyalakan lampu tersebut di saat hujan turun berhari-hari agar ruangan terasa lebih hangat. Lampu neon dan LED tidak menghangatkan ruangan namun menghemat listrik. Menggunakan kedua jenis lampu tersebut untuk saling mensubsidi silang adalah satu hal yang patut dipertimbangkan.
3. Menyalakan Lilin
Jika Anda tidak memiliki lampu pijar, sebagai gantinya Anda dapat menyalakan lilin. Lilin juga dapat menghasilkan banyak panas. Sebagian orang telah menggunakan lilin sebagai aromaterapi. Tempatkan mereka di area-area yang aman dan mudah pengawasan. Menggunakan lilin aromaterapi, selain menghasilkan kehangatan juga menciptakan suasana yang tenang dan nyaman dengan aromanya.
4. Menyiapkan Sandal Rumah
Menyediakan alas kaki khusus untuk di dalam rumah memiliki fungsi ganda. Selain menghindari kotoran atau sisa air hujan masuk ke dalam rumah, mengenakan alas kaki khusus di dalam rumah juga dapat menghangatkan kaki agar tidak langsung menyentuh lantai yang dingin. Mengenakannya dapat membuat lantai rumah tetap bersih sekaligus membuat kaki tetap hangat.
5. Gunakan Cara Klasik
Cara klasik tidak pernah lekang oleh waktu. Jika Anda memiliki karpet, inilah saat yang tepat Anda menggelarnya. Karpet menghangatkan lantai keramik yang dingin. Mengenakan baju hangat diatas daster atau piyama Anda. Memasang kaos kaki jika kaki masih terasa dingin. Terakhir, menyeruput teh atau kopi hangat sambil mengonsumsi makanan hangat seperti mie kuah adalah cara yang senantiasa dinantikan saat hujan tiba.
Selain dari kelima tips diatas, tentu saja peran dari penghuni yang mendiami rumah tersebut. Saat seluruh anggota keluarga damai dan tenang, rumah yang dingin sekalipun akan menjadi lebih hangat. Memiliki rumah yang hangat di saat musim hujan dan menjadi dingin di musim kemarau adalah menjadi idaman bagi semua orang. Selamat mencoba.
Lebih banyak artikel Keluarga, silahkan klik di sini.
Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations
VIDEO REKOMENDASI