Keluarga

7 Tips Praktis Penyelesaian Konflik dalam Pernikahan

Pernikahan
Pernikahan. (Canva Pro)

Setiap pernikahan memiliki konfliknya masing-masing. Bagaimanapun, anda adalah dua orang dengan latar belakang berbeda, pendekatan hidup berbeda, dan reaksi berbeda terhadap perselisihan.

Meskipun konflik tidak bisa dihindari dalam pernikahan, cara anda menanganinya menentukan kelanggengan hubungan anda. Mengembangkan keterampilan penyelesaian konflik yang sehat akan menumbuhkan ikatan yang tangguh dan menciptakan model untuk menyelesaikan konflik di masa depan.

Tip penyelesaian konflik untuk pasangan

Komunikasi yang efektif

Mendengarkan secara aktif adalah salah satu cara terbaik untuk menemukan solusi atas konflik anda. Dengarkan secara aktif tanpa menyiapkan tanggapan saat pasangan anda membicarakan masalahnya atau mengungkapkan kekecewaannya. Renungkan apa yang dikatakan sebelum merespons. Seiring waktu, konflik anda akan berkurang karena anda secara intuitif akan memahami apa yang diinginkan pasangan anda atau bagaimana perasaannya.

Ekspresikan Perasaan anda Segera

Pengaturan waktu yang tepat sangat penting ketika mengatasi konflik dalam pernikahan. Hindari mengemukakan masalah saat anda berdua sedang stres atau marah, karena hal itu dapat memperburuk masalah.

Di sisi lain, jangan biarkan permasalahan tersebut menumpuk di kemudian hari. Segera setelah anda berdua sudah tenang, sebaiknya selesaikan masalah yang ada secara langsung dan jujur. Ekspresikan juga perasaan anda dengan jelas, entah itu kemarahan, kekecewaan, frustrasi, atau kebingungan, lalu mintalah perubahan yang spesifik. Misalnya, “Aku ingin kamu mengizinkan aku memilih tempat liburan kita nanti”, atau “Aku tidak suka kalau kamu membentakku”. Terakhir, mintalah afirmasi, seperti “Apakah kamu setuju?”

Carilah Kompromi

Ingat, anda adalah dua orang dengan latar belakang berbeda, dan anda tidak akan setuju dalam segala hal. Karena penyelesaian konflik bukan tentang kemenangan, kompromi mungkin akan berhasil bagi kedua belah pihak. Kompromi memastikan keprihatinan dan kebutuhan individu terpenuhi sekaligus meningkatkan rasa keadilan.

Hindari Menyalahkan Pasangan Anda

Terkadang, segala sesuatunya menjadi tidak terkendali, tetapi menyalahkan pasangan akan membuat mereka bersikap defensif dan semakin murka. Tidak mudah untuk selalu tetap tenang, tetapi menggunakan pernyataan “Saya merasa” biasanya membantu menempatkan orang lain pada posisi anda. Misalnya” “Aku tidak merasa dihargai jika kamu memperlakukanku seperti itu di depan teman-temanmu.” Jika pasangan anda menghargai anda, mereka akan memahami bagaimana perilakunya memengaruhi hubungan anda.

Tetapkan Batasan yang Sehat

Sampaikan ketidaksetujuan mutlak anda diketahui sedini mungkin. Pasangan anda harus menyadari hal-hal yang tidak dapat anda kompromikan sejak awal. Namun, meskipun anda tidak menyebutkannya sebelumnya atau ada hal-hal yang berubah selama hubungan anda, beri tahu dia. Diskusikan hal-hal yang “tidak romantis” seperti penyusunan anggaran, pekerjaan rumah tangga, harapan keluarga, pengasuhan anak, dan banyak lagi. Ingat, ruang pribadi sangat penting, dan setiap individu dalam suatu hubungan harus bebas melakukan hobi dan persahabatan lainnya.

Selesaikan Satu Masalah pada Satu Waktu

Hindari argumen yang dimulai pada satu masalah dan mengarah ke banyak masalah lainnya. Setujui dengan pasangan anda untuk selalu menyelesaikan satu masalah sebelum melanjutkan ke masalah lain. Dengan latihan dan kesabaran, masing-masing pasangan akan memiliki waktu untuk memproses perasaannya sebelum membahas masalah lainnya.

Jangan Selalu Berasumsi yang Terburuk dari Pasangan Anda

Jika pasangan anda tidak menanggapi pesan anda atau terlambat untuk kencan makan siang, hindari mengambil kesimpulan negatif. Jangan selalu berasumsi bahwa mereka memiliki niat buruk, apalagi jika perilaku tersebut tidak berulang. Daripada menuduh, tanyakan langsung pada pasangan anda mengenai situasinya.

Mencari Bantuan Profesional

Jika konflik terus berlanjut atau meningkat, konselor pernikahan profesional dapat memberikan wawasan dan bimbingan yang berharga. Mereka dapat membantu kedua belah pihak untuk membuka diri, mengidentifikasi permasalahan mendasar, dan mengembangkan strategi penyelesaian konflik yang efektif.

Menerima konflik, alih-alih melarikan diri, dapat berkontribusi pada ketahanan hubungan pernikahan dan pertumbuhan pribadi. (nspirement)

Lebih banyak artikel Keluarga, silahkan klik di sini.

Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations

VIDEO REKOMENDASI