Keluarga

Bagaimana Membesarkan Anak-Anak yang Sukses dan Mandiri

Keluarga
Keluarga. (Canva Pro)

Membesarkan anak-anak agar bahagia, cakap, dan mandiri bukanlah hal yang mudah. Orang tua yang luar biasa memahami bahwa memelihara kualitas-kualitas ini memerlukan empati, keterampilan manajemen waktu, dan menumbuhkan pemikiran yang mandiri. Berikut adalah cara orang tua terbaik mencapainya.

Melihat dunia melalui mata anak

Suatu hari, seorang ibu membawa anaknya ke sebuah toserba yang ramai, yakin bahwa itu akan menjadi acara jalan-jalan yang menyenangkan. Yang mengejutkannya, anak itu tampak gelisah dan akhirnya rewel minta pulang. Bingung, dia berlutut di hadapan anak itu dan bertanya ada apa. Dari sudut pandang anak itu, dunia tersebut adalah hutan kaki dan rak-rak yang menjulang tinggi — pemandangan yang tidak menyenangkan.

Pengalaman ini mengajarkan pelajaran berharga kepada sang ibu: orang dewasa sering kali melihat dunia melalui lensa mereka sendiri, melupakan betapa berbedanya dunia itu bagi seorang anak. Pengasuhan yang efektif memerlukan langkah masuk ke dalam dunia anak, memahami pengalaman pendengaran dan penglihatan mereka, dan mengenali batas-batas kognitif mereka. Dengan demikian, orang tua dapat terhubung dengan anak-anak mereka secara lebih efektif, sehingga terjalin komunikasi yang lebih baik dan saling pengertian.

Banyak orang tua yang tanpa sengaja memaksakan sudut pandang orang dewasa saat berinteraksi dengan anak-anak mereka, mendikte bagaimana mereka harus bermain, belajar, berbicara, atau bertindak. Padahal, anak-anak masih dalam tahap pertumbuhan — baik secara fisik maupun mental. Dengan berlutut untuk melihat kehidupan dari sudut pandang mereka, orang tua dapat memperoleh wawasan tentang emosi dan perilaku mereka, yang mengarah pada hubungan yang lebih harmonis.

Mengajarkan manajemen waktu kepada anak-anak

Mengapa beberapa anak unggul secara akademis sementara yang lain kesulitan? Mudah untuk mengaitkan perbedaan ini dengan perbedaan kecerdasan atau usaha. Namun, faktor penting yang sering kali diabaikan adalah manajemen waktu.

Orang tua yang hanya fokus pada bimbingan belajar atau sesi belajar larut malam mungkin mendapati usaha mereka tidak membuahkan hasil jika anak-anak mereka tidak memiliki keterampilan manajemen waktu yang efektif. Keberhasilan tidak datang dari belajar keras, tetapi dari belajar bagaimana mengalokasikan waktu secara efisien dan belajar secara efektif.

Mengajarkan anak untuk memprioritaskan tugas, menetapkan tujuan yang realistis, dan membagi tugas menjadi langkah-langkah yang dapat dikelola merupakan dasar bagi keberhasilan akademis. Kebiasaan manajemen waktu ini tidak hanya meningkatkan kinerja sekolah, tetapi juga mempersiapkan anak untuk menghadapi tuntutan masa dewasa.

Mendorong pemikiran mandiri

Beberapa orang tua dengan cermat mengatur setiap aspek kehidupan anak-anak mereka, sehingga tidak ada ruang untuk pengambilan keputusan mandiri. Meskipun bermaksud baik, pendekatan ini dapat menghambat kemampuan anak untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah.

Ketika anak-anak menghadapi tantangan, kesulitan dan hambatan, orang tua sering kali terburu-buru membantu, atau memberikan solusi untuk menyelesaikannya, dan hal ini tanpa sengaja mengajarkan anak-anak mereka untuk bergantung pada orang lain alih-alih mengembangkan keterampilan memecahkan masalah mereka. Seiring berjalannya waktu, ketergantungan ini menghambat kreativitas dan kemampuan untuk mengatasi kesulitan secara mandiri, dan melahirkan apa yang disebut “strawberry generation”. 

Anak-anak yang didorong untuk berpikir sendiri cenderung lebih ingin tahu, kreatif, dan mudah beradaptasi. Kualitas-kualitas ini memicu kecintaan seumur hidup terhadap pembelajaran dan kemampuan untuk mengatasi rintangan. Untuk mengembangkan keterampilan ini, orang tua dapat menggunakan situasi sehari-hari sebagai kesempatan belajar. Misalnya, saat suatu masalah muncul, bimbing anak untuk menganalisis situasi, mencari solusi, dan menerapkan tindakan yang dipilihnya. Pengalaman langsung ini menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian.

Memberdayakan generasi berikutnya

Orang tua yang hebat memahami bahwa peran mereka bukanlah untuk mengendalikan setiap aspek kehidupan anak-anak mereka, tetapi untuk membekali mereka dengan perangkat yang mereka butuhkan untuk berkembang. Dengan melihat dunia dari sudut pandang anak mereka, mengajarkan manajemen waktu, dan menumbuhkan pemikiran mandiri, orang tua dapat membesarkan anak-anak yang siap untuk sukses dalam hidup. (nspirement)

Lebih banyak artikel Keluarga, silahkan klik di sini.

Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations

VIDEO REKOMENDASI