Sudah lebih dari 50 tahun sejak penulis lagu Bill Withers merilis lagu yang menarik berjudul “Lean on Me.” Lagu itu, yang masuk dalam daftar lagu terbaik sepanjang masa versi Billboard, telah dinyanyikan ulang oleh beberapa artis lain sejak lagu itu diperkenalkan dan terus ditampilkan dalam film, acara TV, dan iklan selama bertahun-tahun kemudian.
Rahasia kejeniusan dan popularitas lagu itu bukanlah rahasia lagi: Setiap orang menginginkan dan membutuhkan seseorang untuk bersandar—seseorang untuk menangis, seseorang yang akan mendengarkan, seseorang yang benar-benar peduli—terutama selama masa-masa sulit. Jika Anda sedang mengalami masa sulit, pasti Anda ingin seseorang berkata (atau bernyanyi) kepada Anda:
Lean on me, when you’re not strong
And I’ll be your friend
I’ll help you carry on
For it won’t be long
‘Till I’m gonna need
Somebody to lean on.
Bersandarlah padaku, saat kamu tidak kuat
Dan aku akan menjadi temanmu
Aku akan membantumu bertahan
Karena itu tidak akan lama
Sampai aku membutuhkan
Seseorang untuk bersandar.
Hidup itu penuh dengan tantangan, dan setiap orang, pada suatu saat, mengalami masa-masa sulit. Entah itu kematian seseorang yang disayangi, putusnya hubungan, kehilangan pekerjaan, bencana keuangan, atau pemicu stres signifikan lainnya, pengalaman-pengalaman ini bisa sangat menyakitkan dan membuat Anda terasing. Selama masa-masa seperti itu, kehadiran hubungan dekat dan dukungan sosial menjadi sangat penting. Memberikan dukungan ini sangat penting, karena memainkan peran penting dalam penyembuhan emosional dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Ketika seseorang yang Anda sayangi terluka, mungkin sulit untuk mengetahui cara membantunya. Rasa sakit—baik fisik, emosional, atau psikologis—dapat mengisolasi individu dan membuat mereka merasa disalahpahami dan sendirian. Sebagai seseorang yang dekat dengan orang yang sedang tertekan, Anda memiliki kemampuan untuk memberikan dukungan, kenyamanan, dan bimbingan.
Mendapatkan Kekuatan Melalui Dukungan
Salah satu aspek paling berharga dari dukungan sosial adalah validasi emosional yang diberikannya. Ketika seseorang mengalami masa sulit, mereka sering merasa disalahpahami, terisolasi, atau bahkan malu dengan emosi mereka. Memiliki teman yang mendukung memungkinkan mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka secara terbuka tanpa takut dihakimi. Validasi ini penting untuk penyembuhan emosional, karena membantu orang tersebut merasa didengar dan diperhatikan.
Teman dekat yang telah melalui pengalaman serupa dapat menawarkan empati dan pengertian yang mungkin tidak dapat diberikan orang lain. Pemahaman bersama ini dapat menciptakan hubungan yang mendalam dan memberikan kenyamanan selama masa sulit.
Dukungan semacam ini memperkuat stabilitas emosional dan kesehatan mental orang yang terluka. Dalam satu studi oleh Universitas McGill, para peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki dukungan sosial yang kuat mengalami depresi parah 47 persen lebih sedikit dan memiliki 22 persen lebih sedikit kecemasan daripada mereka yang tidak memiliki dukungan sosial yang kuat. Tim tersebut juga menemukan bahwa mereka yang melaporkan tingkat dukungan sosial yang lebih tinggi memiliki risiko 40 persen lebih rendah untuk mengalami ide dan upaya bunuh diri.
Dukungan dari seseorang yang dekat juga meningkatkan ketahanan seseorang dan kemampuan untuk bangkit kembali dari kesulitan. Para peneliti yang melaporkan dalam jurnal Psychiatry menyatakan: “Dukungan sosial sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental yang baik. … Dukungan sosial yang positif dan berkualitas tinggi dapat meningkatkan ketahanan terhadap stres, membantu melindungi dari perkembangan psikopatologi terkait trauma, mengurangi konsekuensi fungsional dari gangguan yang disebabkan oleh trauma, seperti gangguan stres pascatrauma (PTSD), dan mengurangi morbiditas dan mortalitas medis.”
Hubungan yang penuh perhatian dan suportif memberikan peran penting dengan dunia luar. Teman membantu menjembatani kesenjangan antara isolasi dan keterlibatan sosial, menawarkan jalur penyelamat ketika seseorang merasa sendirian. Itu penting karena pengalaman yang menyakitkan dapat sangat mengisolasi. Orang sering kali menarik diri dari interaksi sosial saat mereka terluka, entah karena mereka tidak ingin membebani orang lain atau karena mereka merasa tidak ada yang mengerti apa yang mereka alami. Namun, keterasingan ini dapat memperparah perasaan kesepian dan putus asa.
Jika Anda ingin menunjukkan kepedulian dan perhatian terhadap orang terkasih yang terluka, putuskan bahwa Anda akan menjadi orang yang dapat diandalkan. Apa pun sumber rasa sakit orang tersebut, Anda dapat memberikan dukungan dan dorongan. Berikut caranya:
Sediakan Waktu
Terkadang, kita benar-benar ingin membantu seseorang yang sedang berjuang, tetapi kita merasa canggung dan tidak mampu. Kita takut kata-kata kita akan dianggap klise atau dangkal, jadi kita tidak mengatakan apa pun. Namun, sekadar berada di sana—hadir, tersedia, dapat diandalkan—sering kali merupakan hadiah terbesar yang dapat kita berikan. Hadir secara fisik, bahkan jika Anda tidak mengatakan apa pun, menunjukkan dengan kuat bahwa Anda peduli.
Berikan Dorongan Semangat di Setiap Kesempatan
Ketika tiba saatnya menggunakan kata-kata untuk mengungkapkan dukungan Anda, jangan khawatir untuk mengatakan sesuatu yang mendalam atau puitis. Bicaralah dari hati, terutama meyakinkan orang tersebut bahwa Anda peduli: “Saya tidak akan berpura-pura tahu persis bagaimana perasaan Anda, tetapi saya ingin Anda tahu bahwa saya di sini, dan Anda dapat mengandalkan saya.” Setiap orang di bumi membutuhkan dorongan semangat, dan mereka yang sedang terluka lebih membutuhkannya lagi.
Percayalah pada yang Terbaik
Optimisme itu menular. Apa pun perjuangan yang dialami orang yang Anda kasihi, Anda dapat menyampaikan sikap bahwa selalu ada harapan. Ini tidak berarti melontarkan klise (“Setiap awan gelap pasti ada hikmahnya”), yang biasanya tidak banyak membantu menghibur seseorang. Namun, sikap optimis dan keyakinan Anda sendiri akan kemampuan untuk mengatasinya dapat mengangkat semangat orang tersebut. Anda dapat menanamkan keberanian dengan kata-kata sederhana namun menyentuh hati seperti, “Saya percaya pada Anda, dan saya tahu Anda akan berhasil melewati ini.”
Tunjukkan Dukungan dengan Cara yang Nyata
Beberapa ungkapan dukungan yang paling ampuh termasuk dalam kategori “tindakan lebih bermakna daripada kata-kata.” Untuk orang terkasih Anda yang sedang berjuang, buatlah setumpuk kue, antarkan makanan, bantulah tugas, ambil obat di apotek, cuci mobil, atur petugas kebersihan rumah, atau kirim kartu hadiah ke restoran favorit. Tindakan kecil yang nyata dapat memberikan dampak besar selama masa-masa sulit.
Jadilah Pendengar, Bukan Pemberi Nasihat
Salah satu cara terpenting untuk memberikan dukungan adalah mendengarkan, mendengarkan, dan mendengarkan. Berikan perhatian penuh, dan dorong dia untuk berbicara sebanyak yang ia perlukan. Ketika orang tersebut memberi tahu Anda tentang kemunduran besar di tempat kerja atau penyitaan rumah, kemungkinan besar ia tidak bertanya kepada Anda bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut. Yang diinginkan orang tersebut adalah mengolah emosi dan mengeksplorasi masalah dengan mengungkapkannya secara verbal. Yang diinginkan kebanyakan orang adalah pengertian, kasih sayang, dan empati—bukan nasihat.
Mendengarkan secara aktif lebih dari sekadar mendengar kata-kata; hal itu melibatkan kehadiran penuh dalam percakapan. Berikut cara melakukannya:
Jaga kontak mata. Tunjukkan bahwa Anda terlibat dan tertarik dengan apa yang mereka katakan.
Akui perasaan orang tersebut. Gunakan frasa seperti “Kedengarannya sangat sulit” atau “Saya mengerti mengapa Anda merasa seperti itu.”
Hindari menyela. Biarkan mereka mengekspresikan diri sepenuhnya sebelum menawarkan pikiran atau nasihat Anda.
Jangan meremehkan rasa sakit mereka. Hindari mengatakan hal-hal seperti “Itu bisa lebih buruk” atau “Kamu akan melupakannya.” Pernyataan-pernyataan ini, meskipun bermaksud baik, dapat membuat mereka merasa bahwa rasa sakit mereka diabaikan.
Dorong Mekanisme Penanganan yang Sehat
Meskipun Anda tidak dapat menghilangkan rasa sakit orang lain, Anda dapat mendorong orang yang Anda cintai untuk terlibat dalam kegiatan yang dapat membantu mereka mengatasinya. Sarankan kegiatan yang meningkatkan relaksasi, kegembiraan, atau rasa pencapaian, seperti:
Olahraga. Aktivitas fisik dapat menjadi pendorong suasana hati yang kuat, meskipun hanya berjalan kaki sebentar.
Ekspresi kreatif. Dorong mereka untuk mengekspresikan diri melalui seni, tulisan, musik, atau aktivitas kreatif lainnya.
Teknik kesadaran dan relaksasi. Latihan seperti meditasi, latihan pernapasan dalam, atau yoga dapat membantu mengelola stres.
Interaksi sosial. Dorong mereka untuk menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga, meskipun hanya sekadar mengobrol sebentar atau minum kopi.
Arahkan Orang Tersebut ke Bantuan Profesional Jika Diperlukan
Ada kalanya bantuan profesional diperlukan, terutama jika orang terkasih Anda mengalami tekanan emosional yang parah, depresi, kecemasan, atau trauma. Dorong orang terkasih Anda untuk mencari bantuan dari terapis, konselor, atau dokter. Anda dapat menawarkan bantuan untuk menemukan seorang profesional, menemani mereka ke janji temu, atau mendukung mereka dalam menjalani pengobatan.
Jika orang terkasih Anda ragu untuk mencari bantuan, ingatkan mereka bahwa mencari dukungan profesional adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan. Terkadang, mendengar hal ini dari seseorang yang mereka percaya dapat membuat perbedaan yang signifikan. (theepochtimes)
Lebih banyak artikel Keluarga, silahkan klik di sini.
Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations
VIDEO REKOMENDASI