Keluarga

Keterampilan Sosial Sangat Diperlukan Bagi Perkembangan Anak Usia Dini

Ibu dan anak @Pexels
Ibu dan anak @Pexels

Jika anak-anak dapat mengembangkan keterampilan sosial dengan baik di usia dini, mereka lebih cenderung sukses di masa depan. Setiap orang tua pasti ingin anaknya menjadi sukses.

Lantas apa saja kunci utama yang dibutuhkan untuk membantu perkembangan anak usia dini agar dapat menjadi orang dewasa yang sukses? Apakah kinerja akademis, karier, atau situasi keuangan orang tua?

Para orang tua yang ingin mengetahui apakah anaknya akan memiliki masa depan yang menjanjikan, hanya perlu melihat keterampilan sosial anaknya.

Universitas Harvard telah melakukan penelitian terhadap 1.000 siswa kanak-kanak usia dini (taman kanak-kanak hingga Prasekolah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan interpersonal yang ditunjukkan oleh anak-anak di usia dini sangat menentukan keberhasilan dan pencapaian masa depan mereka sebagai orang dewasa.

Ada pepatah Tiongkok yang mengatakan: “Saya melihat masa dewasa pada anak usia tiga tahun.” Ini artinya, Anda dapat memprediksi karakter, kepribadian, dan kesuksesan seseorang ketika dewasa di masa depan hanya dengan mengamatinya di masa kanak-kanak.

Banyak hal dapat ditemukan dengan mengamati seorang anak kecil selama bermain dan melalui interaksi mereka dengan orang lain. Tanggapan anak-anak, terhadap masalah, selama permainan interpersonal, dapat mengungkapkan apakah mereka memiliki kemampuan atau memiliki teknik pribadi yang unik untuk mengelola dan menyelesaikan konflik.

Semua ini dapat mengungkapkan lebih lanjut apakah mereka menunjukkan kualitas kepemimpinan atau tidak dan apakah mereka memiliki keyakinan serta mempertahankan apa yang benar bagi mereka.
Waktu terbaik untuk mengembangkan komunikasi interpersonal adalah ketika anak berusia 2-6 tahun. Jika orang tua dapat menghargai tahap ini dan memupuk keterampilan sosial anak-anak, mereka akan dapat berinteraksi penuh percaya diri dengan orang lain di dalam masyarakat.

Berikut adalah keterampilan sosial fundamental yang sangat diperlukan untuk perkembangan anak usia dini.

Mendengarkan

Orang tua harus mendengarkan anak-anak mereka dengan penuh perhatian ketika mereka berbicara dan menahan diri untuk tidak menginterupsi mereka dalam menyatakan pendapat atau sudut pandang mereka. Hanya dengan memberikan contoh seperti ini kepada anak-anak, mereka dapat memahami bahwa “mendengarkan” adalah menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain.

Ketika seorang anak telah membentuk kebiasaan mendengarkan ini, dia akan memerankan karakter rendah hati, diterima dengan tulus oleh teman-temannya, dan menunjukkan lebih banyak pengendalian diri dan rasa hormat terhadap orang lain selama berinteraksi dengan mereka.

Kebebasan

Seseorang yang senantiasa ragu dalam membuat keputusan akan dicap “tidak tegas,” yang akan sulit dihargai oleh orang lain. Orang tua hendaknya memupuk kemampuan berpikir mandiri anak sejak dini agar menjadi individu yang lebih tegas, mandiri, dan mampu menyesuaikan diri secara sosial.

Untuk melakukan ini, orang tua dapat membiarkan anak-anak mereka berlatih membuat pilihan dan mengajari mereka untuk menganalisis pro dan kontra dari situasi tertentu. Begitu anak membuat keputusan, orang tua harus mencoba mendukung anak-anak mereka untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam membuat pilihan pribadi dan mandiri.

Meminta bantuan

Mampu meminta bantuan merupakan pertanda dari orang yang percaya diri. Orang yang percaya diri biasanya dapat mengenali kekurangannya sendiri dan secara terbuka akan meminta bantuan orang lain, yang lebih berpengetahuan,. Ini menunjukkan bahwa mereka menghargai pengetahuan dan kemampuan orang lain. Ini adalah sifat individu yang bisa menyesuaikan diri secara sosial, percaya diri, dan berpengetahuan luas.

Orang tua yang mendidik anaknya, sebelum masuk Taman Kanak-kanak, untuk proaktif meminta bantuan dari guru atau teman sekelasnya ketika menghadapi kesulitan akan membantu menumbuhkan dan membangun sifat positif ini pada anak mereka.

Kemampuan anak untuk meminta bantuan secara tepat waktu tidak hanya membantu mereka memecahkan masalah mereka, tetapi juga secara efektif mempersempit jarak sosial yang diakibatkan kesalahpahaman negatif dan membangun hubungan yang lebih bersahabat.

Bergaul secara rukun dan damai

Selama tahun-tahun awal, orang tua akan lebih bijaksana jika mengajarkan anak-anak bagaimana berperilaku dalam lingkungan sosial yang berbeda. Menumbuhkan kebiasaan komunikasi yang efektif akan sangat membantu anak-anak, sebagai orang dewasa, di tahun-tahun berikutnya.

Orang tua yang mengekspos anak-anak mereka ke lingkungan sosial yang berbeda dan memperlihatkan cara berbicara dan bertindak yang sopan akan mengembangkan keterampilan yang sama pada anak-anak mereka.

Berkomunikasi dan berdiskusi dengan anak-anak mereka tentang berbagai skenario yang dapat terjadi pada mereka di sekolah atau di lingkungan masyarakat akan membantu orang tua dan anak-anak menemukan solusi yang tepat. Misalnya, Anda dapat bertanya kepada anak Anda apa yang akan mereka lakukan dalam skenario berikut: “Jika Anda disalahpahami oleh teman sekelas Anda, atau jika teman sekelas Anda secara tidak sengaja mengambil barang milik Anda atau orang lain, bagaimana Anda memperlakukan mereka?” Dalam hal ini, orang tua dapat membimbing anak mereka untuk bergaul secara rukun dan damai dengan orang lain dengan mencontohkan cara-cara komunikasi yang efektif

Rasa tanggung jawab

Menumbuhkan rasa tanggung jawab pada anak bisa dimulai sejak dini di rumah sebelum mereka masuk Taman Kanak-kanak. Orang tua dapat memberi anak-anak mereka tugas-tugas yang sesuai dengan usia untuk dilakukan di rumah yang mendorong melakukan sesuatu secara mandiri dan menumbuhkan rasa tanggung jawab pribadi. Mereka akan belajar menerima tanggung jawab keluarga sejak usia dini.

Agar orang tua dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab anak, mereka perlu mempercayai dan membiarkan mereka melakukan sesuatu secara mandiri, meskipun tidak selalu sesuai dengan keinginan dan standar mereka.

Jangan ikut campur secara negatif, karena anak mungkin menyerah dan berhenti mencoba; alih-alih, usahakan untuk menciptakan lingkungan yang menyenangkan, karena anak-anak suka bermain. Mereka akan belajar menangani berbagai hal dengan baik sendiri, mandiri dan dengan rasa tanggung jawab. (emmalu/visiontimes/sia/feb)

Lebih banyak artikel Keluarga, silahkan klik di sini.

VIDEO REKOMENDASI