Sebagai orang tua, membantu mereka mengembangkan kebiasaan yang baik sejak dini lebih berharga daripada meninggalkannya harta dan kekayaan.
Berikut ini adalah alkisah yang mengilustrasikan pesan diatas:
Ada tiga orang ayah yang sering mengunjungi kuil untuk berdoa bagi putra-putra mereka. Setelah sekian lama, mereka menggerakkan hati sang Bodhisattva. Bodhisattva mengizinkan masing-masing dari mereka untuk memilih satu benda dari sekian banyak harta karun sebagai hadiah untuk putra mereka.
Ayah pertama memilih mangkuk perak bertabur permata, ayah kedua memilih kereta kuda yang dihiasi emas, dan ayah ketiga memilih busur yang ditempa dari besi dan satu set panah.
Alhasil, anak yang menerima mangkuk perak gemar berpesta setiap hari; anak yang menerima kereta suka pamer sambil berjalan di jalan; dan anak yang menerima busur dan anak panah menghabiskan hari-harinya dengan berburu di pegunungan.
Bertahun-tahun kemudian, ketiga ayah itu meninggal. Anak laki-laki yang gemar berpesta menghabiskan kekayaannya, menjual perhiasan dari mangkuk perak, dan kemudian harus menggunakannya untuk mengemis makanan. Anak laki-laki yang suka pamer harus melucuti emas dari kereta sedikit demi sedikit untuk ditukar dengan makanan dan berjuang untuk bertahan hidup.
Anak laki-laki yang menghabiskan hari-harinya dengan berburu telah mengembangkan keterampilannya, sering kali membawa pulang hasil buruan, sehingga dapat menyediakan makanan dan pakaian untuk keluarganya.
Pesan moral dari cerita ini sederhana dan mendalam. Sebagai orang tua, kita tidak bertanggung jawab terhadap anak-anak kita jika kita meninggalkan mereka hanya dengan kekayaan yang dapat dihabiskan. Kita hanya benar-benar bertanggung jawab kepada mereka jika kita meninggalkan mereka dengan banyak pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan pengalaman yang akan membantu mereka sukses dan berkembang.
Jadi, apa saja kebiasaan baik yang harus dibantu oleh orang tua untuk dikembangkan oleh anak-anak mereka?
Perencanaan
Orang yang memiliki rencana akan lebih dapat dipercaya dan tidak perlu berebut untuk menyelesaikan masalah di menit-menit terakhir. Beberapa anak tidak terorganisir dan selalu bersusah payah untuk menyelesaikan sesuatu.
Mereka kesulitan menyelesaikan pekerjaan rumah dan belajar untuk ujian. Mereka sering kesulitan menemukan kaus kaki mereka saat bangun untuk sekolah di pagi hari, dan mereka tidak memiliki uang saku yang tersisa di akhir bulan. Ketika seorang anak memiliki kebiasaan buruk di aspek ini, orang tua harus mengajari mereka pentingnya perencanaan.
Bersikap sopan
Semua orang suka melihat wajah yang tersenyum. Orang yang menyapa orang lain dengan senyuman selalu tulus, ramah, dan murah hati, dan mereka akan disambut ke mana pun mereka pergi. Orang tua harus mengajari anak-anak mereka untuk bersikap sopan, seperti mengucapkan “halo”, “terima kasih”, dan “permisi” dalam kehidupan sehari-hari, sambil menunjukkan kepedulian yang lebih terhadap orang lain. Selama bertahun-tahun, anak-anak akan menuai hasil yang lebih kaya dan memuaskan daripada sekadar kesopanan.
Melakukan sendiri
Sebelum anak-anak dapat belajar mengurus diri mereka sendiri, orang tua harus melepaskannya. Terutama saat anak Anda memasuki sekolah dasar, penting untuk berhenti melakukan hal-hal seperti membangunkan mereka, merapikan kamar, dan mengemas tas sekolah mereka.
Membiarkan mereka melakukan hal-hal tersebut akan membantu anak-anak mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri. Anak-anak harus diberi kesempatan untuk mencoba hal-hal baru dan membuat kesalahan. Anda mungkin akan terkejut saat mengetahui bahwa anak-anak Anda mampu melakukan lebih dari yang Anda bayangkan!
Jangan mengambil milik orang lain
Bantu anak Anda untuk mengembangkan pemahaman tentang hak milik dan membedakan antara diri sendiri dan orang lain. Katakan kepada anak Anda: “Kamu dapat memiliki kendali atas barang-barangmu sendiri, tetapi kamu tidak dapat mengambil sesuatu milik orang lain.
Jika kamu menginginkan sesuatu yang merupakan milik orang lain, kamu harus bertanya apakah mereka bersedia mengizinkanmu melihatnya, dan kemudian kamu harus mengembalikannya kepada mereka setelah kamu selesai melihatnya atau ketika mereka memintanya kembali.”
Beberapa anak mungkin mengambil diam-diam uang dari seorang dewasa untuk membeli sesuatu, dan ketika mereka melihat mainan temannya, mereka dapat membawanya pulang dengan “santai”. Ini adalah hasil dari kurangnya kesadaran anak-anak akan hak milik. Para ayah dan ibu perlu membantu anak-anak mereka untuk bertanggung jawab.
Gunakan waktu dengan bijak
Aturan keseharian yang wajar dan jadwal tidur yang teratur dapat memicu naluri anak pada ketertiban dan membantu mereka mengembangkan kesadaran akan waktu, menyadari tenggat waktu, dan memahami pentingnya ketepatan waktu dan efisiensi. Namun, mengajari anak untuk menggunakan waktu dengan bijak bukanlah tugas yang mudah.
Orang tua berperan sebagai panutan, sehingga mereka dapat mencoba memberikan inisiatif kepada anak dengan memberi tahu mereka: “Matikan TV dan kerjakan pekerjaan rumah dalam 10 menit” atau “Bangunlah dalam 20 menit setelah tidur siang.” Perlahan-lahan, anak tidak akan menemukan alasan untuk bermalas-malasan.
Belajar dari orang lain
Carilah hal yang baik dari orang lain dan belajarlah dari mereka. Katakan kepada anak Anda: “Setiap orang memiliki kelebihan dalam diri mereka, dan kita harus melihat kelebihan mereka dan bertanya apakah kita juga bisa seperti itu.” Sangatlah penting untuk memiliki sikap rendah hati saat melakukan hal ini.
Renungkan kesalahan Anda
Adalah hal yang biasa bagi anak-anak untuk melakukan kesalahan dalam kehidupan atau sekolah. Menghindari kesalahan berikutnya mengharuskan anak-anak untuk merenungkan kesalahan yang mereka lakukan sehingga mereka dapat memperbaiki diri dari dasar. Ketika anak Anda melakukan kesalahan, jangan langsung menyalahkan mereka.
Sebaliknya, tanyakan: “Apakah kamu tahu apa kesalahanmu?” Ketika anak menjawab, buatlah rencana untuk menghindari kesalahan yang sama di masa depan dengan mengatakan: “Mari kita ingat pelajaran ini lain kali dan jangan lakukan lagi, ya?” Proses refleksi ini membantu anak untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahannya, menghindari mengulanginya, dan membangun fondasi pengetahuan yang kuat dari waktu ke waktu. (nspirement/sia/may)
Lebih banyak artikel Keluarga, silahkan klik di sini.
Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations
VIDEO REKOMENDASI