Obesitas pada anak adalah kondisi medis di mana berat badan anak berada di atas indeks massa tubuh (BMI) yang direkomendasikan pada grafik pertumbuhan.
BMI untuk anak dikategorikan sesuai usia dan jenis kelamin. Obesitas dapat menyerang anak-anak dan remaja. Ini menempatkan mereka pada risiko terkena penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup, seperti hipertensi dan diabetes. Selain itu juga dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi, rendah diri, dan kecemasan.
Menurut sebuah penelitian yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2016, sebanyak 340 juta anak berusia antara 5 – 9 tahun mengalami obesitas.
Pandemi COVID-19 menyebabkan peningkatan kasus obesitas dari 19% menjadi 22% di antara anak-anak. Ini karena peningkatan waktu layar dan berkurangnya aktivitas fisik akibat penguncian.
Sayangnya, obesitas adalah salah satu masalah kesehatan paling parah yang mempengaruhi anak-anak dan remaja. Lebih buruk lagi, jumlahnya terus bertambah setiap hari. Apakah yang menyebabkan obesitas pada anak-anak?
Seorang anak dianggap obesitas ketika BMI mereka melebihi 30 pada grafik pertumbuhan mereka. BMI 25 biasanya dianggap sebagai kelebihan berat badan dan sedang menuju obesitas jika tindakan yang tepat tidak diambil.
Anda dapat menghitung BMI dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter.
Pada anak-anak, usia dan jenis kelamin juga menjadi pertimbangan. Anda juga dapat menggunakan Kalkulator BMI untuk Anak dan Remaja (BMI Calculator for Child and Teen) dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) untuk menentukan BMI anak Anda secara akurat.
Faktor yang menyebabkan obesitas
Genetika
Susunan genetik seorang anak dapat meningkatkan risiko mereka terkena obesitas. Mereka mungkin menjadi gemuk jika orang tua atau saudara mereka menderita obesitas. Namun, meskipun penelitian telah mengaitkan beberapa gen dengan obesitas, tidak semua anak “mewarisi” obesitas.
Kebiasaan makan
Anak-anak membutuhkan kalori agar organ tubuh dapat berfungsi normal, pertumbuhan, dan perkembangan.
Namun, ketika mereka menerima asupan harian melebihi yang dibutuhkan, kalori ekstra disimpan sebagai lemak. Penyimpanan lemak berlebih yang terus menerus dapat menyebabkan obesitas.
Untungnya, Anda dapat mengubah gaya hidup dan pola makan anak Anda. Hindari makanan tinggi lemak dan gula serta terapkan pola makan sehat dan seimbang. Hal ini dapat mengurangi obesitas yang disebabkan oleh kebiasaan makan yang buruk.
Lingkungan
Paparan gaya hidup yang kurang gerak atau kurangnya aktivitas fisik dapat berkontribusi pada obesitas. Kurangnya teman bermain dan makanan bernutrisi rendah (junk food) juga dapat berkontribusi pada obesitas di kalangan anak-anak. Mereka membutuhkan akses ke taman atau lapangan untuk bermain.
Faktor mental dan emosional
Beberapa faktor, seperti depresi, kecemasan, kesepian, dan kesedihan, bisa membuat anak makan berlebihan.
Mereka dapat menemukan makanan sebagai “tempat aman” untuk melarikan diri agar dapat mengatasi emosi mereka seperti orang dewasa. Itu menjadi suatu cara untuk menghibur diri. Dalam jangka panjang, makan untuk mengatasi emosi ini dapat menyebabkan obesitas.
Kondisi medis dan obat-obatan
Beberapa kondisi medis, seperti hipotiroidisme dan sindrom Cushing, dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas.
Selain itu, obat-obatan seperti insulin yang digunakan pada pasien diabetes, steroid, antidepresan, dan karbamazepin yang digunakan untuk mengatasi kejang merupakan beberapa contoh obat yang dapat menyebabkan obesitas.
Dampak obesitas pada anak Anda
Anak-anak dengan masalah kelebihan berat badan dan obesitas menghadapi beberapa tantangan. Seiring waktu, obesitas dapat memengaruhi perkembangan emosional dan psikologis mereka.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi anak-anak obesitas adalah harga diri yang rendah. Tantangan lain termasuk intimidasi, stigma, depresi, makan emosional, dan stres. Akhirnya, itu mempengaruhi kinerja mereka di sekolah.
Cara mengurangi obesitas pada anak
Untuk mempromosikan gaya hidup yang lebih sehat, orang tua harus membantu anak-anak mereka untuk membuat pilihan makanan yang lebih sehat.
Ini dimulai dengan orang tua membeli makanan sehat dan memasak di rumah dibandingkan dengan makanan cepat saji.
Orang tua juga harus mendorong anak mereka untuk memilih makanan ringan yang sehat, seperti buah-buahan, daripada permen dan soda. Beberapa makanan manis olahan sama sekali tidak bernutrisi.
Pahami kebutuhan anak Anda dan dengarkan ketika mereka membutuhkan seseorang untuk diajak bicara. Ini dapat membantu masalah emosional dan psikologis anak Anda.
Makan bersama keluarga dan berbagi hal-hal yang memengaruhi mereka akan membantu Anda mengidentifikasi area mana yang harus diperhatikan dan memberikan kehidupan terbaik untuk anak Anda.
Orang tua juga harus mendorong anaknya untuk mendapatkan kualitas tidur yang cukup. Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan kadar ghrelin, mendorong anak Anda untuk makan lebih banyak dari yang mereka butuhkan, yang menyebabkan penambahan berat badan. Mereka juga harus mendorong aktivitas fisik dan mencoba mengurangi waktu layar.
Kata penutup
Tidak semua anak berbadan besar mengalami obesitas; beberapa memiliki kerangka tubuh yang secara genetik lebih besar daripada anak pada umumnya.
Namun, jika Anda merasa bahwa anak Anda mungkin mengalami obesitas, maka Anda harus menemui dokter spesialis untuk melakukan pemeriksaan dan mendapatkan saran. (nspirement/sia/may)
Lebih banyak artikel Keluarga, silahkan klik di sini.
Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations
VIDEO REKOMENDASI