Keluarga

Potensi yang Menentukan Kekayaan Sejati Sebuah Keluarga

Keluarga (Getty Images via Canva Pro)
Keluarga (Getty Images via Canva Pro)

Rumah dalam keluarga adalah tempat bernaungnya setiap kehidupan dan merupakan tujuan mutlak bagi manusia yang terlahir ke dunia.

Secara tradisional, bagi masyarakat dunia, khususnya bagi orang Tionghoa, rumah dianggap sebagai benteng atau tempat berlindung.

Dalam “The Book of Rites”, dikatakan, “Ketika ayah dan anak akrab dan penuh rasa hormat, di mana kakak beradik bersatu, ketika suami dan istri penuh kasih dan tanpa pamrih, serta para keluarga kompak dan bersatu; kekayaan keluarga dengan sendirinya akan berakumulasi.”

Secara naluriah, mereka percaya bahwa begitu keluarga teratur, maka negara dapat diatur dengan baik, dan dunia, secara bergiliran, akan menjadi damai.

Apakah ciri-ciri terpenting yang dibutuhkan sebuah keluarga untuk hidup bersama?

Apakah memiliki rumah yang indah, hidup mewah, atau memiliki uang tak terbatas?

Tidak satupun di atas adalah jawaban.

Menjaga kehidupan keluarga yang damai dan harmonis adalah kondisi paling krusial yang diperlukan bagi anggota keluarga untuk hidup bersama.

Jika dalam keluarga saling bertengkar, bisa membawa beban pada salah satu anggota keluarga karena merasa tersakiti, yang mana berlaku baik pada mereka yang kaya maupun miskin.

Keluarga kaya yang anggotanya tidak saling menghormati, menghindari dan mengumpat satu sama lain pada akhirnya akan mengarah pada individu yang kehilangan minat dalam hidup.

Keluarga miskin dapat memperoleh kekayaan asal tulus

Jika sebuah rumah tangga ingin hidup harmonis, setiap anggota harus memilih untuk tetap bersama di saat suka maupun duka.

Ketika semua anggota bergandengan tangan dan bekerja meraih kehidupan yang lebih baik bersama, tidak peduli seberapa miskinnya mereka, mereka dapat terus mengumpulkan kekayaan dan mencapai standar hidup yang lebih baik untuk mereka sendiri. 

Tidak masalah berapa banyak uang yang dimiliki sebuah keluarga karena keharmonisan adalah kunci kekayaannya. Sayangnya, banyak keluarga yang bertengkar dan bahkan saling melawan satu sama lain jika menyangkut uang.

Jika uang menjadi penyebab perselisihan keluarga, bukankah kita meletakkan kereta di atas kuda? Jadi hanya ketika sebuah keluarga bersatu dan harmonis, maka keluarga tersebut bisa berada dalam keadaan sukacita dan mendapatkan uang dengan sendirinya.

Cara menciptakan lingkungan keluarga yang tulus

1. Selalu berbicara ramah dan hormat satu sama lain

Setiap orang pasti pernah berbuat salah. Kita cenderung berhati-hati dan sopan kepada orang asing ketika mereka melakukan kesalahan, tetapi kita tampaknya berpikir bahwa kita boleh bertindak kasar dan melampiaskan emosi kepada sanak keluarga ataupun kerabat dekat.

Di dunia ini, kecuali keluarga, tidak ada yang bisa mencintai kita tanpa syarat. Namun, tak peduli seberapa banyak kita menyakiti keluarga kita, mereka selalu mentolerir dan menjaga kita diam-diam, terlepas dari kesalahan yang kita perbuat di masa lalu.

Anggota keluarga adalah orang yang paling penting dalam kehidupan dan mereka harus selayaknya diperlakukan dengan hormat.

Orang tua, yang sudah menghabiskan waktu dengan anak-anak, memperlakukan mereka sebagai individu, dan menunjukkan kebaikan dan rasa hormat akan memastikan anak-anak mereka akan menghormati mereka dengan perlakuan yang sama di masa depan.

Hindari membawa pulang setiap keluhan yang dialami selama hari kerja Anda. Luangkan waktu untuk menenangkan diri sebelum Anda sampai di rumah, tarik napas dalam-dalam tiga kali sebelum memasuki pintu, tinggalkan suasana buruk di luar; kemudian buka pintu dan berikan senyuman dan perhatian terbaik Anda.

Pasangan dan anak-anak Anda akan menemani Anda hingga hari tua Anda, dan semua kerja keras Anda yang bertujuan untuk membawa kebahagiaan dan kehidupan yang lebih baik akan menjadi tidak berarti jika Anda terus-menerus membawa masalah pekerjaan Anda ke rumah dan melampiaskannya kepada anggota keluarga Anda.

Bagi anak-anak, perlu diperhatikan bahwa orang tua Anda melahirkan Anda dan membesarkan Anda. Waktu yang bisa dihabiskan bersama mereka akan semakin berkurang, janganlah memarahi orang tua Anda.

Upaya bersama setiap anggota keluarga untuk menjaga keharmonisan dan kebahagiaan dalam rumah tangga harus menjadi prioritas dalam hidup.

2. Memupuk hati yang pemaaf diantara keluarga

Di dunia modern kita, sangat sedikit individu yang mengalami kehidupan yang mudah. Setiap orang akan menghadapi masalah, kesedihan, dan kemarahan. Sangat penting untuk menggunakan kehangatan dan kebaikan untuk menghilangkan masalah dalam keluarga.

Keluarga adalah tempat untuk mengajarkan bagaimana mencintai, menghormati, dan mendorong pertumbuhan dan kemandirian individu. 

Ketika menghadapi kesulitan dan kemunduran, keluarga harus menghadapinya bersama dan menyelesaikannya dengan cara yang terkoordinasi, dan menghindari mengkritik dan mengeluh satu sama lain.

Seorang istri harus memperhatikan kerja keras suaminya di luar rumah, sementara suami harus mengakui waktu dan upaya yang dilakukan istrinya untuk mengurus keluarga. Masing-masing harus menahan diri dari mengkritik dan mencari kesalahan satu sama lain.

Sebaliknya, cobalah untuk saling membantu di rumah sehingga lebih banyak waktu berkualitas yang dihasilkan sebagai pasangan dan untuk anggota keluarga lainnya.

Anak-anak harus menunjukkan rasa bakti dan tidak mengecewakan orang tua.

Orang tua yang menghargai komunikasi akan memahami serta menghargai pemikiran dan gagasan anak-anak mereka seiring dengan mandirinya mereka. Orang tua menawarkan pandangan dan ide mereka sendiri, tetapi dengan sopan mendengarkan dan mendukung pandangan anak-anak mereka.

Keluarga perlu memahami dan menghargai kesulitan satu sama lain sehingga anggota keluarga dapat mengalami cinta dan kebaikan tanpa syarat serta dapat dengan bebas mengungkapkan keprihatinan mereka karena tahu bahwa mereka akan benar-benar dibantu.

3. Segera selesaikan ketidaksepakatan

Masing-masing anggota rumah tangga memiliki temperamen, kesukaan, dan kebiasaan yang berbeda-beda, sehingga tak terhindarkan akan terjadi konflik di antara mereka, terutama karena mereka tinggal di bawah satu atap.

Terkadang, hal-hal sepele dapat menyebabkan gesekan dalam keluarga, jadi penting untuk menangani hal-hal secara tepat waktu, sesuai, dan diplomatis.

Solusi atau aturan terbaik yang harus diterapkan adalah “berkomunikasi secara efektif pada saat itu dan menemukan solusi yang baik, dan bagaimanapun caranya, hindari membiarkan masalah meluas ke hari berikutnya atau berkepanjangan.”

Akan lebih baik untuk membicarakan segala sesuatu secara terbuka di antara anggota keluarga yang bertengkar, sehingga menghindari sikap apatis dan perang dingin.

Mereka yang mengakui kesalahan mereka harus jujur dan bijaksana mengakuinya untuk menghindari kehilangan muka, sementara mereka yang berada di pihak yang benar harus menunjukkan kesabaran dan berdamai terhadap anggota keluarga lainnya, sehingga meredakan pertengkaran.

Rumah tangga yang harmonis tidak berarti tidak ada gesekan, tetapi sangat penting bahwa anggota menghargai keinginan untuk menyelesaikan konflik pada hari itu juga dan tidak membiarkan konflik tersebut tidak berlarut.

Kesimpulan

Rumah harus menjadi tempat yang paling kita hargai dan anggota keluarga harus menjadi orang yang paling penting dalam hidup kita.

Rumah ibarat ladang. Apabila Anda menaburnya dengan kelembutan, Anda akan menuai kehangatan, menanamnya dengan pengertian, Anda akan menuai perhatian, menumbuhkannya dengan toleransi, Anda akan mendapatkan keharmonisan.

Apa yang Anda tabur, itulah yang akan Anda tuai. (nspirement/sia/may)

Lebih banyak artikel Keluarga, silahkan klik di sini.

VIDEO REKOMENDASI