Apakah anda mengunyah untuk suatu tujuan atau untuk kesenangan, anda akan senang mengetahui bahwa mengunyah permen karet, dalam jumlah sedang, tidak banyak merugikan; dan, jika anda memilih permen karet yang tepat, kegiatan itu bahkan bisa bermanfaat.
Meskipun sedikit mirip dengan permen karet yang kita nikmati hari ini, nenek moyang kita juga sudah suka mengunyah sesuatu selain makanan, sejak zaman dulu kala.
Permen karet paling awal, tentu saja, berasal dari alam; dan bervariasi tergantung pada apa yang tersedia di daerah tersebut. Sejak 9.000 tahun yang lalu di Eropa utara, getah kulit kayu birch telah masuk ke mulut manusia, sangat mungkin untuk tujuan kesehatan mulut. Demikian pula, getah dari pohon cemara dikunyah oleh penduduk asli Amerika, dan pemukim dari pendatang awal juga mengadopsi kebiasaan tersebut.
Orang Yunani kuno mengunyah damar wangi dari Pistacia lentiscus berwarna kehijauan, dan orang Asia mengulum sirih berwarna kemerahan. Tapi chicle, getah seperti susu yang dikumpulkan dari tanaman genus Manilkara dan dikunyah oleh suku Maya dan Aztec dari Mesoamerika yang membuka jalan untuk paten dan industri bernilai 30 miliar dolar saat ini.
Evolusi Permen Karet Modern
Pada tahun 1848, Pengusaha John B. Curtis mulai memproduksi getah pohon cemara untuk penjualan komersial, menambahkan lilin parafin ke dalam formula pada tahun 1850-an. Curtis mengembangkan mesin untuk produksi massal, dan bersama ayahnya memulai pabrik permen karet pertama di Portland, Maine, dengan produksi 1.800 kotak permen karet per hari.
Sekitar waktu yang sama, chicle memasuki Amerika Serikat, bersama dengan Presiden Meksiko 11 kali Antonio Lopez de Santa Anna yang memproklamirkan diri sebagai “Napoleon dari Barat”. Saat diasingkan ke Pulau Staten dia mulai mengimpor chicle dari tanah airnya.
Mungkin dalam upaya untuk menghasilkan banyak uang dan mendapatkan kembali kekuasaan, Antonio bergabung dengan penemu Thomas Adams dari New York untuk mengembangkan produk chicle yang dimaksudkan untuk menggantikan karet. Percobaan demi percobaan untuk membuat permen karet gagal, dan Adams mulai berkecil hati; sampai dia melihat seorang gadis muda yang membeli sebungkus permen karet parafin di apotek menginspirasi dia untuk memanfaatkan penggunaan asli dari chicle.
Dengan dukungan antusias dari putranya dan seorang apoteker, Adams mengembangkan produk komersial dari chicle. Batang kecil chicle tanpa rasa dibungkus dengan kertas warna-warni dan dijual dalam kemasan berlabel “Adams New York No. 1”.
Thomas Adams Junior, seorang salesman, mempromosikan produk tersebut dalam perjalanannya, dan produk tersebut cukup populer untuk memungkinkan penemuan mesin untuk memproduksi permen karet secara massal, yang kemudian dipatenkan oleh Adams pada tahun 1871. Dengan tambahan rasa pada permen karet mereka, termasuk “California Fruit Gum” rasa buah, “Black Jack” rasa licorice dan “Chiclets” rasa peppermint, Adams Sons and Company dengan cepat menjadi perusahaan permen karet paling makmur di negara itu.
Pengusaha lain, seperti Wrigley, (dengan strategi pemasarannya yang belum pernah terjadi sebelumnya, membawa kesuksesan luar biasa) dan Frank Fleer (yang memiliki karyawan Walter Diemer mengembangkan permen karet), memperluas pasar. Pada 1920-an, orang Amerika mengunyah rata-rata 105 batang per tahun.
Meskipun merupakan keuntungan bagi ekonomi Amerika Latin, permintaan chicle yang meningkat ini menyebabkan praktik panen yang tidak berkelanjutan, sehingga pembatasan pemerintah diberlakukan, sehingga harga bahan baku chicle jadi meroket. Sehingga perusahaan permen karet mulai menggunakan bahan dasar permen karet alternatif seperti karet sintetis dan parafin yang merupakan turunan dari minyak bumi, yang terus kita kunyah.
Saat ini, hampir 50 persen dari orang Amerika mengunyah permen karet. Mengapa? Nah, selain faktor kesenangannya, mengunyah permen karet ternyata memiliki sejumlah manfaat.
Manfaat mengunyah
Mengunyah apa saja, makanan atau bukan makanan dapat merangsang produksi air liur. Terdiri dari sebagian besar air, air liur membantu membersihkan kuman dan bakteri; tetapi juga mengandung enzim yang disebut amilase (yang memulai proses pencernaan) serta mineral dan protein yang membantu melindungi gigi anda dari pembusukan.
Gumpalan lengket juga bagus untuk mengumpulkan potongan makanan yang tidak berhasil keluar dari mulut anda. Setelah permen karet bebas gula tersedia, dokter gigi di mana-mana merekomendasikannya untuk membantu menjaga mulut tetap bersih diantara waktu makan.
Mengunyah permen karet juga dipercaya dapat menenangkan saraf; karena gerakan mengunyah yang berirama mengurangi kadar kortisol. Mengunyah telah terbukti mengurangi kecemasan, stres dan depresi, sekaligus meningkatkan fokus.
Apakah itu efek samping dari berkurangnya stres, semburan rasa segar, atau sekadar tindakan mengunyah; mengunyah permen karet dapat menyegarkan anda saat mengantuk dan meningkatkan aliran darah ke otak, meningkatkan daya ingat dan kognisi.
Sebagian besar permen karet memiliki rasa yang kuat yang memberikan aroma menyenangkan pada napas anda, dan secara umum diterima bahwa permen karet membantu mencegah ngemil, sehingga memudahkan pengendalian berat badan.
Jika itu adalah keseluruhan ceritanya, tidak akan ada masalah dalam memilih permen karet anda. Namun mengunyah permen karet terutama yang model sekarang yang tidak semurni permen karet zaman dahulu, memiliki beberapa hal yang perlu diwaspadai.
Apa yang Harus Diwaspadai
Meskipun permen karet telah semakin baik dalam rasa dan tekstur selama seabad terakhir, beberapa model permen karet juga menjadi potensi ancaman kesehatan. Bahan utama sebagian besar permen karet berkisar dari yang meragukan hingga berbahaya. Mari kita lihat.
Bahan Dasar
Sebagian besar permen karet tidak lagi berbahan dasar chicle. Melainkan menggunakan kompilasi elastomer (untuk kelenturan), damar (untuk pengikatan), plasticizer (untuk pencampuran), pengisi (untuk tekstur), dan pengawet yang dirahasiakan.
Karena kita tidak memiliki hak untuk mengetahui dengan tepat apa yang kita kunyah, mungkin paling aman untuk menganggap yang terburuk. Dan jangan berpikir bahwa hanya karena anda tidak menelan permen karet maka itu tidak berpengaruh pada tubuh anda. Bahan kimia diserap langsung melalui selaput mulut; dan kemungkinan besar anda menelan air liur yang dihasilkan dari proses mengunyah, bersama dengan apa pun yang dikeluarkan permen karet ke dalam mulut anda.
Pemanis Buatan
Sementara pemanis buatan telah dipromosikan sebagai alternatif gula yang “sehat”, bahan ini memiliki masalahnya sendiri. Untuk satu hal, pemanis buatan sebenarnya dapat menyebabkan peningkatan berat badan, karena tubuh mengalami rasa manis, tetapi tidak mendapatkan kepuasan kalori; hal ini menimbulkan keinginan makan dan merangsang penyimpanan lemak.
Lebih meresahkan, banyak pemanis buatan yang diduga meningkatkan risiko penyakit serius. Meskipun ada banyak sanggahan, berbagai penelitian telah mengaitkan pemanis buatan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, toksisitas hati dan ginjal, kelahiran prematur, diabetes, dan kecemasan.
B.H.T
Butylated Hydroxytoluene adalah antioksidan yang biasa digunakan sebagai pengawet dalam permen karet. Beberapa laporan mengklaim bahwa B.H.T terkait dengan kerusakan ginjal dan hati, hiperaktif pada anak-anak, dan toksisitas sistem organ. Bahan ini adalah karsinogen potensial yang telah dilarang di Eropa, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Bahan Pemutih
Pengisi tidak hanya memberikan tekstur lembut pada permen karet, tetapi juga berfungsi untuk mencerahkan tampilan permen karet. Bahan pemutih yang biasa digunakan termasuk titanium dioksida dan kalsium kasein pepton.
Paparan terhadap anak-anak dari titanium dioksida terutama berasal dari permen, dengan permen karet di bagian atas dari daftar. Bahan ini adalah kemungkinan karsinogen yang telah dikaitkan dengan asma, gangguan autoimun, dan penyakit Crohn.
Calcium Casein Peptone (CCP) adalah turunan susu olahan tinggi yang digunakan sebagai pengisi di beberapa permen karet. Meskipun sedikit yang diketahui tentang efek jangka panjangnya, CCP dikaitkan dengan keracunan yang disebabkan oleh susu formula bayi China yang sempat heboh beberapa waktu lalu.
Merek Permen Karet yang Lebih Aman
Meskipun getah alami sangat sedikit dan jarang, namun tetap ada, contohnya: Simply Gum, Chicza, dan The Humble adalah beberapa contoh bahan dasar permen karet yang berasal dari tumbuhan. Salah satu dari sedikit permen karet yang masih terbuat dari chicle, Glee Gum juga menawarkan beberapa pilihan rasa yang dimaniskan dengan xylitol (pemanis dari tumbuhan). Xylitol memiliki manfaat untuk menghambat bakteri penyebab kerusakan gigi, tanpa kerugian dari pemanis buatan.
Bahan Alternatif yang Sehat:
Biji adas (Fennel Seed)
Mengunyah biji adas tidak hanya alami tetapi juga sehat. Adas dikenal untuk membantu pencernaan dan sering disajikan setelah makan di India untuk menyegarkan nafas. Adas secara alami manis dan bersifat anti radang, dengan beberapa sifat antibakteri juga. Meskipun tidak ada yang elastis dari kunyahan ini, menelan ampasnya merupakan tambahan serat yang layak untuk diet anda.
Akar Licorice (Kam Chao)
Licorice asli (bukan permen) adalah bahan kunyah lain dengan rasa dan manfaat yang mirip dengan adas. Salah satu obat herbal pertama, akar licorice digunakan di Tiongkok kuno, Mesir, dan Yunani untuk melawan berbagai penyakit. Rasa manis alaminya berasal dari glycyrrhizin, yang tidak menyebabkan kerusakan gigi. Meskipun mungkin sulit untuk menemukan akar licorice segar, akar licorice kering tersedia dalam bentuk batang atau irisan, banyak dijual di toko-toko bahan obat/herbal tradisional Tiongkok, dengan istilah Kam Chao.
Akar Jahe
Meskipun pilihan mengunyah bahan pedas ini mungkin terlalu kuat bagi sebagian besar dari kita untuk mentolerir, jahe hadir dengan daftar panjang manfaat. Selain sebagai pereda nyeri alami, jahe merupakan penguat kekebalan tubuh dengan sifat antiradang, antibakteri, dan antioksidan. Jahe membantu pencernaan dan meredakan mual, meningkatkan kesehatan otak dan jantung; sambil menyegarkan nafas dengan senyawa kuat 6-gingerol.
Damar Pohon
Sementara pohon yang berganti daun menghasilkan getah encer, pohon cemara menghasilkan damar yang lengket. Mastic adalah damar alami yang berasal dari getah pohon Pistacia lentiscus di Yunani. Bahan ini dapat dibeli sebagai potongan rapuh dan tembus cahaya yang melunak di mulut.
Bahan ini memiliki rasa kayu, seperti yang anda bayangkan, dan meningkatkan kesehatan mulut sambil menawarkan beberapa manfaat pencernaan juga.
Anda juga dapat memanen damar anda sendiri. Getah akan menetes dari lokasi luka ke kulit pohon pinus dan cemara. Namun, hindari pengumpulan dari area luka.
Sama seperti mengambil koreng dari luka daging mengganggu penyembuhan pada manusia, itu juga akan berbahaya bagi pohon; jadi panen hanya apa yang telah mengalir di batangnya. Mungkin lebih mudah untuk dikumpulkan saat dingin, karena ini adalah bahan yang sangat lengket.
Damar ini bersifat antibakteri dan antijamur, serta mengandung bahan yang menyebabkan iritasi yang disebut asam Abietic, senyawa organik yang dapat mempercepat penyembuhan dengan meningkatkan sirkulasi dan peradangan jika dioleskan.
Berry gandum
Permen karet alami yang bisa dibilang paling mirip dengan permen karet komersial, buah beri gandum yang dikunyah mengandung bahan elastis yang dikenal sebagai gluten, bahan yang sama yang memberi roti tekstur kenyal, dan apa yang ingin anda hindari jika anda menderita penyakit celiac.
Namun, bagi mereka yang tidak sensitif terhadap gandum, beri gandum adalah alternatif yang memuaskan. Bahan ini mudah didapat, tetapi agak sulit dikunyah, meskipun perendaman awal dapat memperbaikinya. Saat anda menggiling biji kecil ini dengan gigi anda, seratnya akan terpisah dari gluten, dan setelah beberapa menit menelan potongan dedak, anda akan mendapatkan segumpal permen karet tanpa rasa.
Sebuah Catatan Akhir
Meskipun permen karet populer di seluruh dunia, permen karet sama sekali tidak diterima secara universal. Banyak yang menganggap mengunyah permen tidak sopan jika ada yang mengajak bicara. Orang Eropa sering mengunyah sebentar setelah makan dan segera membuang permen karetnya, dan tidak mengunyah sambil mengobrol.
Mengunyah permen karet dilarang di sekolah, dan orang Mesoamerika pernah menganggap mengunyah permen karet di depan umum sebagai tanda pelacur pada wanita, atau banci pada pria. Singapura telah melarang praktik tersebut sama sekali.
Sementara orang Amerika masih menikmati kebebasan untuk mengunyah, kita mungkin dipandang lebih positif jika kita kita tahu kapan waktu santai untuk mengunyah permen karet. (visiontimes)
Lebih banyak artikel Kesehatan, silahkan klik di sini
Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations
VIDEO REKOMENDASI