Di Jerman Timur, di Kromlauer Park terdapat jembatan Rakotz (Rakotzbruecke) yang menghubungkan kedua tepian danau dan lebih dikenal sebagai Jembatan Iblis. Dari namanya, orang mungkin beranggapan jembatan itu pasti memiliki sejarah yang mengerikan. Namun sebaliknya, siapa pun yang melihat struktur tersebut akan terkagum-kagum pada keunikan bentuknya yang didukung oleh pantulan pada permukaan air di bawahnya.
“Sifat paling mencolok dari jembatan ini adalah parabola-nya, yang dirancang untuk membentuk setengah lingkaran tanpa cacat. Karena itu, ketika air di bawah jembatan tenang dan cahayanya tepat, ia membentuk ilusi lingkaran sempurna yang terbuat dari bebatuan, impian setiap fotografer,” demikian komentar The Vintage News.
Konon pembangunan jembatan tersebut digagas pada tahun 1860 oleh seorang ksatria lokal, ada banyak legenda dikaitkan dengannya. Menurut salah satu legenda, jembatan tersebut adalah gerbang masuk ke ruang dimensi lain. Ada pula mitos setempat yang mengatakan, jika berlayar dengan perahu melintasi jembatan tersebut saat bulan purnama, akan dapat membuka kemampuan supranatural seseorang.
Namun, kembali ke fakta, pemerintah setempat sejak beberapa waktu telah melarang para pengunjung untuk menapaki jembatan batu tersebut, karena khawatir struktur bebatuan tua tersebut tidak sanggup memikul beban dari ribuan pengunjung. Maka, demi melestarikan jembatan tersebut bagi generasi berikutnya, para pengunjung dipersilakan menikmati keindahannya dari kejauhan.
Jembatan iblis tersebut dapat dikunjungi setiap saat, namun saat musim gugur, saat dedaunan sekitarnya berubah warna menjadi kekuningan, kecoklatan atau kemerahan, akan memberikan nuansa yang indah dan romantis.
Kromlauer Park memerlukan beberapa jam perjalanan dengan mobil dari ibu kota Berlin. Alternatifnya adalah menggunakan kereta hingga Oberlausitz (via Cottbus), kemudian dengan bus hingga Kromlau.
(visiontimes/kar/jul)
Lebih banyak artikel mengenai topik pariwisata, silahkan klik di sini.