Wisata

Salar de Uyuni: Terangkat dari Bawah Laut?

Koral, Salar de Uyuni
Di atas “pulau” ini ternyata terdapat banyak koral (Aguilar/Unsplash)

Kunjungan ke Bolivia rasanya wajib melakukan tur dengan kendaraan 4-WD ke Salar de Uyuni, kita menyebutnya singkat sebagai Gurun Uyuni. Lokasi ini merupakan ladang garam terbesar di dunia, dengan perkiraan luas lebih dari 10.000 km persegi, tetapi yang spektakuler dan ajaib adalah, letaknya di ketinggian lebih dari 3.600 meter di atas permukaan laut.

Kemanapun mata kita memandang hanya hamparan garam putih yang terlihat, dan bagi negara Bolivia yang akses ke lautnya (setelah perang) terpotong oleh negara Cili, keberadaan ladang garam ini dapat dikatakan merupakan berkah tersendiri, tanpa akses laut tetapi memiliki sumber garam sendiri.

Ada begitu banyak teori seputar terbentuknya ladang garam di dataran tinggi ini. Tetapi setelah melihat sebuah “pulau kecil” di tengah gurun garam yang serba putih, di atas pulau tersebut terdapat beragam jenis pohon kaktus, tentu saja, pohon-pohon lain tidak akan sanggup bertahan hidup di iklim ekstrem semacam itu.

Namun saat jeep kami berhenti, dan kami menjejakkan kaki kami di atas “pulau” tersebut, ternyata banyak sekali sisa koral persis seperti di bawah laut. Apakah dataran ini sebelumnya berada di bawah laut? Entah mengapa, penulis merasa seharusnya demikian. Ini adalah dasar laut yang terangkat ke atas sehingga berada di ketinggian setara pegunungan tinggi.

Tetapi keanehannya bukan itu saja, di Salar de Uyuni karena langkanya hujan, juga dibuat rumah-rumah kecil bahkan penginapan dari garam. Dan Salar de Uyuni, karena keberadaan danau dangkal raksasa, ternyata menjadi tempat burung-burung flamingo mencari makan dan berkembang biak.

Danau yang airnya bagaikan kolam mati karena tidak ada riak, tampak bagaikan kaca raksasa yang merefleksikan pegunungan di sekitarnya, sungguh pemandangan yang amat elok memesona.

Umumnya tur ke Salar de Uyuni juga akan menuntun kita ke lokasi seperti Arbol de Piedra (“Stone Tree”), formasi batu karang hasil erosi angin, dari kejauhan bagaikan dekorasi gurun yang indah.

pohon batu, Salar de Uyuni
“Stone Tree” dengan ketinggian 7 meter (Jeremie Aouate/Unsplash)

Dunia memang menyimpan banyak pesona. Anda masih penasaran? Siapa tahu suatu hari jejak kaki anda masuk ke sana. Selamat menikmati pemandangan alam yang ekstrem namun elok itu. (ntdindonesia.com/karnadi/jul)

Lebih banyak artikel Wisata, silahkan klik di sini.