Budi Pekerti

Kisah Nyata: Kebaikan Seorang Gadis Menyatukan Kembali Sebuah Keluarga

Ibu dan Anak
Ibu dan Anak. (Getty Images Signature)

Pada bulan Juli 2005, Guo Xiuqin, seorang lansia berusia lima puluhan dari Desa Fanzhuang, Kota Xuliang, Kabupaten Bo’ai, tiba-tiba menghilang. Ia menderita penyakit mental yang tidak menentu, dan keluarganya, dua putra dan menantunya, sangat khawatir. Mereka melaporkan hilangnya Guo Xiuqin ke polisi dan menerbitkan pemberitahuan di media. Mereka mencari ke mana-mana dalam radius seratus mil tetapi tidak berhasil.

Enam bulan berlalu, dan tetap saja, tidak ada berita tentang Guo Xiuqin. Tetangga yang khawatir mulai berspekulasi tentang apa yang mungkin terjadi padanya. Mereka khawatir apakah, mengingat kondisinya, ia dapat bertahan hidup di musim dingin yang kejam.

Satu setengah tahun berlalu, dan Guo Xiuqin masih belum kembali ke desa. Putra dan menantunya sering menghela napas dalam-dalam, terkadang bahkan menangis. Terutama saat makan atau cuaca buruk, mereka akan memikirkan ibu mereka yang malang. Mereka bertanya-tanya apakah dia lapar, terkena hujan, atau di mana dia bisa menghangatkan diri di malam musim dingin yang dingin. Mereka bahkan khawatir dia mungkin sudah meninggal.

Pertanyaan tentang nasib Guo Xiuqin ? apakah dia masih hidup atau sudah meninggal ? menjadi misteri yang belum terpecahkan yang membebani hati keluarganya.

Seorang gadis desa yang baik hati menemukan ibu baru

Warga Desa Fanzhuang dan keluarga Guo Xiuqin tidak akan pernah membayangkan bahwa dia masih hidup dan dirawat dengan baik berkat seorang “putri” yang baik hati.

Jadi, apa yang sebenarnya terjadi? Saat itu sebenarnya Guo Xiuqin ingin membeli penganan di pasar, namun karena penyakit mentalnya, dia kehilangan arah dan mengembara. Pada musim dingin tahun 2005, dia berakhir di sebuah gunung terpencil di Kabupaten Mianchi. Lemah dan kelelahan, dia pingsan di pinggir jalan. Saat itulah Zheng Xiuzhen, yang telah bekerja di pegunungan sepanjang hari bersama pacarnya Wang Qinghua, menemukannya terbaring di sana. Pemandangan ini menggugah sesuatu yang dalam di dalam diri Zheng Xiuzhen, karena dia telah menghadapi kesulitan serupa dalam hidupnya sendiri.

 Ayah Zheng Xiuzhen telah meninggal sejak kecil dan ibunya kemudian menyusul jatuh sakit dan juga meninggalkannya. Zheng mengalami masa kecil yang sulit, tumbuh dengan bantuan saudara, teman, dan tetangga.

Pemandangan di hadapannya mengingatkannya pada ibunya. Didorong oleh kerinduan pada ibunya, Zheng Xiuzhen tidak ragu untuk membawa Guo Xiuqin pulang. Dia memberinya makan dan merawatnya dengan dukungan penuh dari pacarnya, Wang Qinghua. Berkat perhatian penuh mereka, Guo Xiuqin perlahan-lahan mendapatkan kembali kekuatannya, dan senyum perlahan kembali di wajahnya.

Pada hari-hari berikutnya, Zheng Xiuzhen memperlakukan Guo Xiuqin seperti ibunya. Dia menyiapkan makanan lezat, membeli baju baru, dan mengecat rambutnya menjadi hitam.

Hari istimewa pengantin wanita bersama ibunya

Karena kondisi mentalnya, Guo Xiuqin tidak dapat mengingat masa lalunya. Dia tidak tahu dari mana asalnya atau bahkan namanya. Hari berganti minggu dan minggu berganti menjadi bulan.

“Jika kamu tidak pernah menemukan keluarganya, apa yang akan kamu lakukan? Kamu masih gadis muda yang belum menikah. Pikirkan baik-baik,” kata beberapa tetangga dengan ramah menasihati Zheng Xiuzhen.

“Saya tidak bisa meninggalkannya di jalan lagi. Saya akan merawatnya selama dia tinggal di sini,” jawab Zheng Xiuzhen. Niatnya sederhana: Dia akan terus mencari keluarga Guo Xiuqin, mengetahui bahwa di suatu tempat, anak-anak kandungnya pasti khawatir dan menunggu. Namun sampai dia menemukan mereka, dia akan terus merawat ibu yang tidak dikenalnya ini. Kebaikan hati Zheng menyentuh hati semua kerabatnya, yang mendukungnya dan sering membantu merawat Guo Xiuqin.

Pada bulan April 2007, ketika Zheng Xiuzhen menikah dengan Wang Qinghua, dia membawa Guo Xiuqin bersamanya.

Reuni yang ajaib

Satu setengah tahun kemudian, sesuatu yang ajaib terjadi. Tak lama setelah pernikahan, seorang tetangga, yang mengobrol santai dengan Guo Xiuqin, bertanya: “Saya bekerja di Dukcapil. Sebentar lagi ada sensus penduduk. Anda dari mana?” Komentar spontan ini tiba-tiba memicu ingatan Guo Xiuqin. Meskipun ia berusaha keras untuk mengutarakan pikirannya dengan jelas, para tetangga keliru mendengar nama putranya, Huo Caiwang, sebagai “Wa.” Untungnya, alamat kabupaten dan kota yang ia berikan benar, dan sepucuk surat akhirnya sampai ke keluarganya.

Ketika Huo Caiwang, putra tertua Guo Xiuqin, menerima surat itu pada tahun 2007, ia sangat gembira. Ia hampir tidak bisa tidur malam itu dan berangkat ke Sanmenxia saat fajar. Ketika ia melihat ibunya, yang telah hilang selama dua tahun, ia diliputi emosi, menangis bahagia. Ia segera menawarkan uang untuk berterima kasih kepada Zheng Xiuzhen dan keluarganya, tetapi Zheng menolak.

“Jika saya tidak menemukanmu, saya akan terus merawatnya seolah-olah ia adalah ibuku. Saya tidak mengharapkan imbalan apa pun. Saya senang melakukan ini,” kata Zheng. Ia memahami perasaan seorang anak yang mencari ibu yang hilang karena ia telah mengalaminya sendiri rasanya tidak punya ibu.

Saat menceritakan kisah ini kepada seorang reporter, menantu perempuan Guo Xiuqin, Hu Meihua, beberapa kali meneteskan air mata. Ia berkata: “Kami tidak akan pernah bisa membalas kebaikan Zheng Xiuzhen. Meskipun kami tidak memiliki hubungan darah, kami ingin menjadi keluarganya dan berada di sisinya kapan pun ia membutuhkan kami.”

“Saya tahu adik yang baik ini sedang hamil, dan kami sering berhubungan akhir-akhir ini,” tambah Hu Meihua. Ia berencana untuk merawat Zheng Xiuzhen selama masa nifasnya sebagai ucapan terima kasih karena telah merawat ibu mertuanya.

Di dunia di mana orang-orang sering kali enggan membantu orang lain, kepedulian Zheng Xiuzhen yang tanpa pamrih terhadap orang asing yang hilang mengingatkan kita akan kekuatan kasih sayang yang mendalam. Kebaikannya menyatukan dua keluarga, menunjukkan bahwa cinta dan kemurahan hati dapat mengubah hidup secara tak terduga. (nspirement)

Lebih banyak artikel Budi Pekerti, silahkan klik di sini. Video, silahkan klik di sini

Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations

VIDEO REKOMENDASI