Mentalitas Kepiting: Analogi ‘Kepiting dalam Ember’
Ketika orang lain mencapai kesuksesan atau kemajuan yang luar biasa, orang lain terkadang meremehkan orang itu atau pencapaiannya. Dan saat itulah mentalitas kepiting terjadi.
Mentalitas kepiting terjadi ketika kelompok menentang dan menghalangi kemajuan anggota mana pun yang mencapai kesuksesan lebih besar dari diri mereka sendiri, baik melalui rasa iri, dengki, atau daya saing. Orang dengan mentalitas ini biasanya memiliki pemikiran seperti ini: “Jika saya tidak bisa melakukannya, Anda juga tidak bisa.”
Singkatnya, mentalitas kepiting dapat sangat memengaruhi gagasan, pernyataan, dan perilaku orang dalam beberapa situasi. Jadi jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang mentalitas ini, lanjutkan membaca artikel ini.
Asal Usul Mentalitas Kepiting
Ada sebuah contoh di mana seorang pria mengamati perilaku sekelompok kepiting hidup di dalam ember. Saat pria itu memperhatikan, dia memperhatikan bahwa seekor kepiting akan selalu mencapai tepi ember melalui usahanya untuk naik melarikan diri dari ember. Tapi kemudian, kepiting lain akan mencoba menariknya kembali ke bawah saat bergerak mendekati tepian. Dan situasi seperti itu terus berulang berulang kali.
Inilah asal usul analogi “Kepiting dalam Ember” terbentuk. Dalam psikologi, situasi ini disebut “Mentalitas Kepiting”. Mentalitas ini berkaitan dengan keegoisan dan iri hati orang lain yang mencoba memengaruhi kinerja siapa yang lebih baik dari mereka.
Pemahaman Tentang Mentalitas Kepiting
“Efek Kepiting” atau “Mentalitas Kepiting” adalah fenomena yang menyangkut bagaimana orang menanggapi secara negatif kesuksesan orang lain.
Untuk penjelasan lebih lanjut, mentalitas kepiting juga dapat diartikan sebagai keinginan seseorang untuk menjatuhkan orang lain yang mereka yakini lebih unggul dari mereka dalam beberapa hal. Individu dengan mentalitas ini sering percaya bahwa jika mereka tidak dapat memilikinya, maka tidak ada orang lain yang dapat melakukannya. Dan itulah mengapa mereka menyeret orang lain yang mengikuti mereka, agar mereka tidak gagal sendirian.
Salah satu contoh tipikal yang menunjukkan bagaimana mentalitas kepiting bekerja adalah bagaimana seorang individu yang iri menanggapi prestasi rekan kerja mereka. Alih-alih memberikan dukungan dan memberi selamat, dengan mentalitas ini, mereka cenderung menjatuhkan mereka melalui pelecehan atau kritik. Mereka melakukan ini hanya karena mereka terganggu oleh kinerja rekan yang lebih baik tersebut.
Mengapa Orang Memiliki Mentalitas ini?
Mentalitas kepiting bukanlah sesuatu yang dapat Anda selesaikan dengan cepat tanpa mengetahui alasannya. Oleh karena itu, Anda harus memahami bagaimana itu dapat terbentuk dan apa penyebabnya. Berikut adalah alasan umum orang memiliki mentalitas kepiting:
Bias Mental
Dalam hal mentalitas kepiting, memiliki bias atau irasionalitas adalah alasan umum mengapa hal itu terbentuk. Misalnya, mentalitas zero-sum adalah tipe bias standar yang biasanya dialami oleh orang dengan mentalitas kepiting. Mentalitas zero-sum adalah ketika Anda percaya bahwa ada sesuatu yang terbatas meskipun kenyataannya tidak. Kemudian, agar itu menjadi cukup bagi Anda, Anda perlu mengambil sesuatu dari orang lain.
Selain itu, bandwagon effect adalah bentuk lain dari bias yang juga dapat memengaruhi cara Anda bertindak atau berpikir. Anda yakin perlu melakukan ini karena orang lain juga melakukan hal yang sama. Jika kepercayaan ini terus berlanjut, maka dapat menyebarkan mentalitas kepiting ke kelompok sosial, rekan kerja, bahkan anggota keluarga.
Motivasi Emosional
Alasan umum lainnya orang cenderung memiliki mentalitas kepiting adalah motivasi emosional mereka. Motivasi emosional berarti Anda memiliki dorongan untuk merasa lebih baik tentang diri sendiri. Namun Anda tidak memiliki niat untuk mengenali orang lain yang lebih baik dari Anda. Dengan kata lain, iri hati adalah istilah yang tepat untuk situasi itu.
Oleh karena itu, ada kalanya Anda cenderung melakukan sesuatu yang tidak terduga, sesuatu yang dapat memengaruhi pencapaian orang lain untuk membuat diri Anda merasa lebih baik. Saat itulah yang disebut mentalitas kepiting mulai terbentuk.
Realitas Mentalitas Kepiting
Kesimpulannya, mentalitas kepiting adalah sikap terhadap orang-orang di sekitar Anda yang Anda yakini lebih unggul. Memang banyak orang di luar sana yang jauh lebih baik dan lebih berpengalaman dari Anda, tapi daripada iri pada mereka, gunakan prestasi mereka untuk memotivasi Anda. Dengan itu, Anda akan membuat kemajuan dalam hidup Anda dan akan segera mencapai apa yang benar-benar layak Anda dapatkan. (nspirement)
Lebih banyak artikel Budi Pekerti, silahkan klik di sini. Video, silahkan klik di sini
Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations
VIDEO REKOMENDASI