Keunggulan negara Jerman sebagai negara maju sudah terkenal, tetapi dari mana karakter nasional yang kuat ini berasal? Jawabannya adalah pendidikan. Orang Jerman sangat mementingkan pendidikan dan pengasuhan anak, dan Jerman adalah satu-satunya negara yang secara eksplisit menuliskan kewajiban membesarkan anak ke dalam konstitusinya. Daripada hanya memberikan pengetahuan, orang Jerman lebih berfokus pada pengajaran keterampilan, penanaman kebiasaan seumur hidup, dan kemampuan memecahkan masalah pada anak-anak mereka.
Pendidikan prasekolah di Jerman: mengembangkan fokus dan pemikiran logis
Di taman kanak-kanak Jerman, hanya sedikit waktu yang dihabiskan untuk duduk dan belajar secara formal. Untuk anak-anak prasekolah, taman kanak-kanak memiliki 1-2 sesi per minggu di mana anak-anak duduk dengan tenang untuk mempersiapkan diri menghadapi kelas 45 menit di sekolah dasar. Selain itu, taman kanak-kanak juga menyelenggarakan beberapa kursus persiapan prasekolah. Namun, sebagian besar kursus ini berfokus pada pelatihan konsentrasi dan pemikiran logis melalui permainan, seperti menemukan perbedaan antara dua gambar atau mengurutkan gambar.
Keseluruhan kurikulum dirancang agar anak-anak dapat belajar melalui permainan, seperti menghitung uang, memahami konsep waktu dengan mengamati jam pasir dan jam, serta merasakan panjang dan berat. Sebagai contoh, anak-anak dapat mempelajari berat badan mereka dengan menentukan berapa banyak karton susu yang sama atau melakukan berbagai eksperimen ilmiah kecil. Mereka dapat membuat sistem siklus air kecil untuk memahami transformasi alami air, melakukan eksperimen pemurnian air, mengalami keajaiban cahaya, dan mengamati hubungan antara pembakaran dan oksigen. Kurikulumnya ilmiah dan menyenangkan.
Mengadakan berbagai tamasya: paparan dan adaptasi sosial sejak dini
Taman kanak-kanak di Jerman sering mengadakan tamasya, terutama untuk anak-anak prasekolah. Kegiatan tersebut meliputi kunjungan ke kantor pemadam kebakaran, kantor polisi, dan biro meteorologi. Dalam kunjungan ke kantor polisi, misalnya, petugas polisi mengajari anak-anak tentang peraturan lalu lintas. Karena ini adalah kunjungan lapangan, anak-anak menemukan konten yang baru dan berkesan.
Pengaturan khusus ini memiliki makna praktis. Karena sebagian besar SD di Jerman menggunakan jalur zonasi (jarak rumah dan sekolah dekat) sehingga anak-anak dapat berjalan kaki ke sekolah dengan izin orang tua, sehingga sangat penting bagi mereka untuk mengetahui peraturan lalu lintas dasar. Hal ini juga secara signifikan meningkatkan kemandirian mereka.
Taman kanak-kanak biasanya mengadakan kunjungan penting ke sekolah dasar. Guru yang bertanggung jawab atas transisi dari taman kanak-kanak ke sekolah dasar melibatkan anak-anak prasekolah dalam kegiatan seperti menggambar, bernyanyi, menari, dan kerajinan tangan di kelas sekolah dasar. Tujuan utamanya adalah agar anak-anak dapat merasakan suasana kelas dan memahami lamanya waktu belajar di kelas.
Terlepas dari kegiatan-kegiatan unik ini, kehidupan sehari-hari di taman kanak-kanak juga berfungsi sebagai pendidikan prasekolah. Mulai dari menjadi panutan dalam kegiatan hingga membantu satu sama lain saat makan dan berpakaian, anak-anak belajar memecahkan masalah secara mandiri, mengembangkan rasa tanggung jawab, dan membangun rasa percaya diri. Ini adalah manfaat dari kelas campuran di taman kanak-kanak Jerman. Memperoleh pengetahuan adalah sebagian kecil; memperoleh kemampuan jauh lebih penting.
Aturan keluarga ini mewujudkan esensi pengasuhan anak di Jerman:
- Mendorong anak-anak untuk menjadi pribadi yang mandiri dan utuh.
- Memimpin dengan memberi contoh, daripada meneriakkan instruksi.
- Hindari meremehkan atau memanjakan anak-anak; biarkan mereka tumbuh secara alami.
- Kesulitan adalah latihan terbaik untuk anak-anak.
- Bersikap toleran, tetapi tidak memanjakan; menetapkan aturan lebih efektif daripada berkhotbah.
- Hindari pembatasan yang berlebihan dalam membesarkan anak, berikan anak ruang untuk menuju perkembangan tanpa batas.
- Ajarkan anak-anak manajemen keuangan sejak usia dini
Manifesto pendidikan Jerman pernah menyatakan: “Tujuan pendidikan bukanlah untuk membina manusia untuk beradaptasi dengan dunia tradisional, atau berfokus pada pengetahuan dan keterampilan praktis, tetapi untuk membangkitkan kekuatan anak-anak, menumbuhkan inisiatif mereka untuk belajar mandiri, penalaran abstrak, dan pemahaman sehingga mereka dapat membuat pilihan yang bermakna di masa depan yang tidak dapat diprediksi. Inti dari pendidikan bukanlah untuk mengembangkan bakat, tetapi untuk mengembangkan manusia.” (nspirement)
Lebih banyak artikel Budi Pekerti, silahkan klik di sini. Video, silahkan klik di sini
Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations
VIDEO REKOMENDASI