Fokus

Ancaman Lagi Pada Anggota Parlemen, Perusahaan Tari & Kelompok Religius

Ancaman mati, untuk menuruti agenda Beijing, meningkat pesat di AS. Hanya minggu lalu saja, lima e-mail yang menargetkan anggota parlemen dan organisasi berbasis di AS dilaporkan. Pesan-pesan ini punya satu tujuan, memperpanjang tangan Partai Komunis China dalam menekan keyakinan di luar negeri.

[Karoline Leavitt, Jubir Gedung Putih]:

“Jangan menginterupsinya, Pemerintahan ini akan menganggapnya sangat serius dan meminta pertanggung jawaban. Kami jelas mengutuk kekerasan atau ancaman kekerasan pada institusi Amerika. Dan Presiden akan pergi ke Kennedy Center sore ini, dia sekarang adalah ketua Dewan Kennedy Center, dimana ia berharap untuk mengembalikan budaya dan seni terkait tradisi Amerika. Jangan meremehkannya, seperti yang sayangnya telah kita lihat beberapa tahun terakhir.”

Satu dari lima ancaman mati itu ditujukan pada anggota parlemen dan keluarganya, terutama mereka yang telah membela kelompok spiritual Falun Gong. Ini terjadi saat Kongres memperkenalkan ulang RUU bernama UU Perlindungan Falun Gong awal bulan ini. UU ini bertujuan menghentikan pengambilan organ paksa Beijing dengan memberi sanksi, membuat penyelidikan federal dan peraturan pada kejahatan ini. Salah satu dari e-mail itu berisi pesan yang mengejek kepolisian AS. Pengirimnya menyombongkan diri bahwa Kepolisian AS tidak mungkin bisa menemukan mereka. Pesan itu ditulis dalam bahasa Mandarin. Korban lain adalah Shen Yun Performing Arts yang berbasis di New York. Kelompok seni ini didirikan oleh praktisi Falun Gong yang melarikan diri dari penganiayaan di China. Para penari di Shen Yun memiliki misi menampilkan China sebelum komunisme, dan mengekspos pelanggaran HAM di China saat ini. Pertunjukan ini dilarang di China karenanya.

Kembali ke ancaman, tiga e-mail berusaha mengacaukan pertunjukan Shen Yun di ibukota Des Moines, Iowa, juga Spanyol dan Taiwan. Satu diterjemahkan berbunyi, ‘penari Shen Yun yang tampil di Spanyol akan diserang’, Pesan lain menargetkan Des Moines Performing Arts, mendesak teater untuk segera membatalkan semua pertunjukan Shen Yun, atau mereka akan, menurut kata-kata mereka, meledakkan bom yang diklaim telah dipasang sebelumnya tanpa ragu.

Penyelenggara Shen Yun Taiwan juga mengalami ancaman bom serupa. Belum ada laporan kejadian yang serupa lainnya. Satu peneliti dari Pusat Informasi Falun Dafa memberitahu NTD bahwa para pengirimnya menggunakan VPN untuk menyembunyikan lokasi asli mereka. Semua e-mail telah dilaporkan ke otoritas setempat.

Shen Yun Performing Arts tampil di Kennedy Center di Washington DC beberapa minggu yang lalu.  Kennedy Center menerima ancaman bom yang menargetkan pertunjukan itu, tetapi tidak ada bom yang ditemukan, hingga Shen Yun tampil sesuai rencana.