Fokus

China Menerima Migran Ilegalnya dari AS, setelah Ancaman Trump

China berjanji untuk menerima kembali imigran China yang masuk secara ilegal ke AS.

Ini terjadi setelah presiden AS, Trump, mengancam tarif hingga 50% pada Kolombia, setelah negara itu menolak menerima migran yang dideportasi.

Menurut data pemerintah, AS mengirim lebih dari 470 imigran China ilegal kembali ke negara asal mereka tahun lalu.

Sebelum itu, China belum menerima penerbangan deportasi dari AS dalam 6 tahun.

Sebagai perbandingan, ada lebih dari 210.000 imigran China ilegal di AS pada tahun 2022 jumlah itu melonjak lebih tinggi tahun lalu dengan sejumlah besar warga negara China melintasi perbatasan selatan.

Lebih banyak berita buruk bagi sektor properti China.

Salah satu pengembang properti terbesar di China, Vanke, mengumumkan pada hari Senin, kerugian lebih dari 6 miliar dolar untuk tahun 2024, ditambah perombakan dalam kepemimpinan puncaknya.

Vanke mengatakan, ketuanya mengundurkan diri karena alasan penyesuaian pekerjaan, dan bahwa kepala eksekutif keluar karena alasan kesehatan.

Otoritas China sekarang dikatakan memiliki lebih banyak kendali atas Vanke.

Ketua baru perusahaan pengembang itu adalah kepala perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah Shenzhen, sebuah cabang dari Partai Komunis China.

Selain itu, Vanke juga kesulitan untuk membayar utangnya.

Utang pasarnya hampir mencapai 5 miliar dolar yang jatuh tempo tahun ini.

Sektor real estate China dulunya menyumbang seperempat dari PDB negara tersebut, namun sektor itu telah terjerat berbagai masalah dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satu pengembang real estate terbesarnya, Evergrande, gagal bayar utang sebesar 300 miliar dolar, dan raksasa properti lainnya yang bernama Country Garden, gagal bayar utang lebih dari 180 miliar dolar.

Lebih banyak artikel Fokus, silahkan klik di sini. Video, silahkan klik di sini.

Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations

VIDEO REKOMENDASI