Fokus

Laporan: AS Cabut Lebih dari 285 Visa Pelajar China

Website pendidikan Pine News melaporkan bahwa pemerintah AS telah mencabut lebih dari 1800 visa pelajar asing, dan hampir 16% dari mereka adalah pelajar dari China.

Pelajar China adalah pelajar internasional kedua terbesar di AS. Data ini termasuk kasus yang dicatat secara sukarela oleh lebih dari 270 universitas hingga awal minggu ini, hingga angka sebenarnya bisa lebih tinggi. Menurut menlu AS Marco Rubio orang-orang ini lebih mungkin akan dicabut visanya, termasuk mereka yang melakukan kejahatan, mendukung terorisme, atau melakukan aktivitas lain yang  melanggar undang-undang AS.

Jubir Gedung Putih Karoline Leavitt menjelaskan situasi tentang visa pelajar China hari Selasa.

[Wartawan]:

“Ada lebih dari seperempat juta warganegara China di negara kita sekarang dengan visa pelajar. Apakah pemerintah percaya ada masalah keamanan nasional pada lebih dari seperempat juta warganegara China itu di negara kita?”

[Karoline Leavitt, Jubir Gedung Putih]:

“Seperti yang Anda tahu dalam hal visa asing, Kemenlu punya hak untuk mencabut visa bagi mereka yang kita anggap bertindak menentang kepentingan luar negeri kita di Amerika. Ia punya otoritas itu, menurut UU imigrasi dan kewarganegaraan”

Ketegangan antara AS dan China telah mencapai titik tertinggi akibat dari perang dagang, serta tuduhan yang tengah berlangsung bahwa pelajar China mencuri kekayaan intelektual AS. Dalam versi TikTok China, sebuah video mulai beredar, memberi saran pada para pelajar China bagaimana agar visa pelajar mereka tidak dicabut. Video diposting oleh seseorang yang bekerja di perusahaan yang membantu para pelajar China mendaftar sekolah di luar negeri.

Video merekomendasikan para pelajar agar tidak melanggar garis batas politik AS, termasuk topik yang melanggar kepentingan nasional AS. Ia juga merekomendasikan para pelajar agar membuat akun media sosial mereka privat, serta menghindari berpergian keluar AS hingga lulus sekolah.