Kesehatan

7 Kebiasaan yang Merusak Kesehatan Otak

Otak
Otak. (Canva Pro)

Kita semua mengembangkan kebiasaan seiring waktu, dan sementara beberapa kebiasaan meningkatkan kehidupan Anda, yang lain dapat berdampak negatif tidak hanya pada kesehatan Anda, tetapi juga kesehatan otak Anda. Jika tidak diatasi, perilaku tertentu dapat mempercepat penuaannya dan meningkatkan risiko kehilangan ingatan dan demensia.

7 kebiasaan umum yang dapat merusak otak Anda dan mengapa penting untuk menghentikannya

  1. Melewatkan sarapan

Sarapan sering dianggap sebagai waktu makan terpenting dalam sehari, dan melewatkannya dapat menimbulkan konsekuensi serius. Ketika Anda tidak sarapan, kadar gula darah Anda turun, menghambat kemampuan otak Anda untuk berfungsi dengan baik. Setelah berpuasa semalaman, otak khususnya membutuhkan bahan bakar. Sarapan yang bergizi membantu mengisi kembali nutrisi yang hilang dari tubuh Anda semalaman; tanpanya, sel-sel otak Anda mungkin mulai mati lebih cepat.

  1. Begadang (Kurang Tidur)

Kurang tidur kronis karena begadang dapat mencegah tubuh Anda mendapatkan istirahat yang dibutuhkannya. Kurang tidur tidak hanya mengurangi kejernihan mental dan produktivitas Anda keesokan harinya, tetapi juga mengganggu daya ingat, pengambilan keputusan, dan kemampuan kognitif Anda secara keseluruhan. Dalam kasus yang ekstrem, kurang tidur dapat menumpulkan indra Anda dan meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan.

  1. Merokok

Tobacco contains a host of harmful chemicals that can damage your brain. Long-term smoking thins the cortex, which is responsible for critical cognitive functions. While the cortex naturally thins as we age, smoking accelerates this process, leading to a higher risk of dementia. The longer and more frequently you smoke, the faster your brain deteriorates. For your health ? and that of future generations ? quitting smoking is essential.

Tembakau mengandung sejumlah bahan kimia berbahaya yang dapat merusak otak Anda. Merokok dalam jangka panjang menipiskan korteks, yang bertanggung jawab atas fungsi kognitif yang penting. Sementara korteks secara alami menipis seiring bertambahnya usia, merokok mempercepat proses ini, yang menyebabkan risiko demensia yang lebih tinggi. Semakin lama dan semakin sering Anda merokok, semakin cepat otak Anda memburuk. Demi kesehatan Anda dan keluarga Anda (karena perokok pasif juga terdampak bahaya nikotin), berhenti merokok sangatlah penting.

  1. Makan berlebihan

Meskipun menikmati makanan banyak sesekali tidak masalah, makan berlebihan secara teratur dapat mengganggu pencernaan tubuh Anda dan meningkatkan risiko kondisi yang berhubungan dengan otak seperti demensia. Obesitas, yang sering kali disebabkan oleh makan berlebihan, dapat menyebabkan sindrom metabolik, yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak. Hal ini, pada gilirannya, memutus pasokan oksigen ke sel-sel otak, yang mempercepat penurunan kognitif.

  1. Tidak cukup minum air

Karena 70 persen tubuh kita terdiri dari air, tetap terhidrasi sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk fungsi otak. Penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi ringan setelah berolahraga dapat mengganggu kemampuan kognitif. Oleh karena itu, minum air secara teratur, terutama selama dan setelah aktivitas fisik, sangat penting untuk menjaga otak Anda berfungsi secara optimal.

  1. Mengonsumsi terlalu banyak gula

Gula, terutama dari makanan dan minuman kekinian yang manis, merupakan penyebab utama banyak kondisi kesehatan kronis. Meskipun sebagian gula diperlukan untuk fungsi otak, mengonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan penurunan kognitif seiring berjalannya waktu. Penelitian menunjukkan bahwa bahkan hanya 2,5 sendok teh gula sehari dapat meningkatkan risiko terkena penyakit Alzheimer hingga 54 persen.

  1. Hidup stres terus-menerus

Stres dapat merusak tubuh dan otak. Saat stres, tubuh memproduksi kortisol, yang biasa disebut sebagai “hormon stres.” Kadar kortisol yang tinggi dapat membunuh sel-sel otak dan menyebabkan penyusutan, yang menyebabkan kecemasan, kehilangan ingatan, dan insomnia. Paparan stres dalam jangka panjang dapat merusak fungsi kognitif secara serius.

Penutup

Jika Anda mengenali salah satu kebiasaan ini dalam diri Anda, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya. Menghentikan perilaku yang merusak ini dapat melindungi otak Anda dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik Anda secara keseluruhan. (nspirement)

Lebih banyak artikel Kesehatan, silahkan klik di sini

VIDEO REKOMENDASI

Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations