Kesehatan

Kenali Tanda Awal Penyakit Jantung dan Langkah Pencegahannya

Jantung
Jantung. (Canva Pro)

Gejala penyakit jantung pada tahap awal sering kali tidak kentara dan dapat dengan mudah disalahartikan sebagai masalah kesehatan lainnya. Namun, mengenali tanda-tanda ini sejak dini dapat menyelamatkan nyawa. Ada lima perubahan gaya hidup yang dapat anda terapkan setiap hari untuk membantu mencegah penyakit jantung.

Tanda awal penyakit jantung

Jantung Anda terus bekerja untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Ketika tidak berfungsi dengan benar, jantung mengirimkan sinyal yang mudah diabaikan atau disalahartikan. Berikut adalah beberapa tanda tersembunyi penyakit jantung yang harus anda perhatikan:

  1. Kelelahan terus-menerus

Sarah, seorang ibu dua anak berusia 45 tahun, senang jalan-jalan pagi, tetapi baru-baru ini, ia merasakan kelelahan ekstrem yang tidak kunjung hilang, bahkan setelah beristirahat. Ia mengira itu karena stres atau kurang tidur. Namun, kelelahan terus-menerus yang tidak dapat dijelaskan, terutama tanpa aktivitas berat, sering kali merupakan tanda peringatan dini penyakit jantung, yang menunjukkan jantung mungkin tidak memompa darah secara efektif.

  1. Sesak napas setelah aktivitas ringan

Jika jantung tidak dapat memompa darah secara efisien, anda mungkin mengalami sesak napas bahkan setelah melakukan aktivitas ringan. Ini bisa menjadi tanda awal bahwa jantung sedang berjuang untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

  1. Masalah pencernaan

Gangguan pencernaan atau sakit perut yang berulang mungkin tidak selalu berhubungan dengan pola makan. Terkadang, hal itu dapat dikaitkan dengan penyakit jantung, terutama jika disertai gejala lain.

  1. Nyeri yang tidak biasa

Mark, seorang guru berusia 60 tahun, mengalami nyeri leher dan bahu dan menganggapnya karena masalah postur tubuh. Namun, gejala-gejala ini bisa jadi merupakan tanda awal masalah jantung. Nyeri di area yang tidak biasa dapat dengan mudah disalahartikan, terutama pada wanita. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami serangan jantung lebih mungkin mengalami nyeri atau ketidaknyamanan di leher, lengan, atau di antara tulang belikat daripada pria.

  1. Sleep apnea

Sleep apnea, yaitu kondisi saat pernapasan berhenti atau menjadi tidak teratur saat tidur, tidak hanya memengaruhi kualitas tidur, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Sleep apnea obstruktif, khususnya, dikaitkan dengan tingkat tekanan darah tinggi, stroke, dan penyakit arteri koroner yang lebih tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan disfungsi diastolik ventrikel kiri, yang meningkatkan risiko gagal jantung. Mengatasi sleep apnea sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

  1. Lemah dan pusing

Perasaan lemah dan pusing yang tiba-tiba dalam kehidupan sehari-hari dapat mengindikasikan bahwa jantung tidak secara efektif memasok darah, yang merupakan tanda peringatan dini masalah jantung. American Stroke Association mencatat bahwa fibrilasi atrium, kardiomiopati, atau jenis stroke tertentu dapat menyebabkan pusing atau vertigo.

  1. Detak jantung tidak teratur

Detak jantung yang tidak teratur, terlalu cepat, atau terlalu lambat merupakan indikator penting kesehatan jantung dan dapat menandakan potensi masalah jantung.

  1. Pembengkakan pada tungkai atau kaki

Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau tungkai sering kali disebabkan oleh retensi cairan di area tersebut dan dapat menjadi tanda awal penyakit jantung. Kondisi ini harus segera diperiksa. Bila jantung anda terlalu lemah untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh, darah akan terkumpul, meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan cairan bocor ke jaringan di sekitarnya, yang mengakibatkan pembengkakan di kaki, lengan, atau perut.

  1. Keringat berlebih

Keringat berlebih tanpa aktivitas fisik juga bisa menjadi tanda peringatan masalah jantung dan tidak boleh diabaikan.

Jika anda atau seseorang yang anda kenal mengalami gejala-gejala ini, penting untuk segera mencari pemeriksaan medis dan menjalani tes.

5 perubahan gaya hidup Harvard untuk mencegah penyakit jantung

Harvard Medical School merekomendasikan penerapan lima perubahan gaya hidup mendasar berikut untuk mengurangi faktor risiko penyakit kardiovaskular secara signifikan dan menurunkan kemungkinan terkena penyakit jantung:

  1. Berhenti merokok

Smoking accelerates aging, damages the respiratory system, and increases the risk of heart disease. The best choice for your health is to avoid all forms of tobacco.

Merokok mempercepat penuaan, merusak sistem pernapasan, dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Pilihan terbaik untuk kesehatan anda adalah menghindari semua bentuk tembakau.

  1. Pertahankan berat badan yang sehat

Berat badan berlebih dan lingkar pinggang yang lebih besar meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. Sebuah penelitian terhadap lebih dari satu juta wanita menemukan bahwa indeks massa tubuh (BMI) merupakan faktor risiko kritis untuk penyakit jantung koroner. Selain itu, lingkar pinggang mungkin merupakan indikator risiko kesehatan yang lebih penting. Obesitas perut dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Ukuran pinggang yang sehat harus kurang dari 37 inci (sekitar 94 cm) untuk pria dan 31,5 inci (sekitar 80 cm) untuk wanita.

  1. Berolahraga secara teratur

Aktivitas fisik yang teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, stroke, hipertensi, osteoporosis, dan kanker tertentu. Aktivitas ini juga membantu mengendalikan berat badan dan meningkatkan kualitas tidur, suasana hati, dan fungsi kognitif. Bahkan latihan sederhana seperti jalan cepat dapat memberikan manfaat kesehatan. Sebaliknya, gaya hidup yang tidak banyak bergerak dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

  1. Jalani diet sehat

Diet terbaik untuk mencegah penyakit jantung mencakup banyak buah, sayur, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, ikan, unggas, dan minyak nabati, dengan konsumsi alkohol sedang dan asupan daging merah, daging olahan, karbohidrat olahan, gula tambahan, natrium, dan lemak trans yang terbatas. Penelitian lain menemukan bahwa diet Mediterania, yang dilengkapi dengan minyak zaitun murni atau kacang-kacangan, secara signifikan mengurangi risiko kejadian kardiovaskular terutama pada individu berisiko tinggi.

  1. Meningkatkan kualitas tidur

Tidur sangat penting untuk kesehatan kardiovaskular. Kurang tidur merupakan faktor risiko yang signifikan untuk penyakit jantung dan berdampak negatif pada faktor risiko lain seperti diet, olahraga, berat badan, peradangan, dan tekanan darah. Memperbaiki kebiasaan tidur, seperti melakukan aktivitas ringan sebelum tidur yang menenangkan seperti peregangan atau meditasi, berolahraga secara teratur, menghindari perangkat elektronik satu jam sebelum tidur, dan menjauhi kafein, alkohol, atau makanan berat sebelum tidur, dapat meningkatkan kualitas tidur.

Kelima kebiasaan ini terbukti dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Menerapkan gaya hidup sehat dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner hingga lebih dari 80 persen dan kematian jantung mendadak hingga 92%. (nspirement)

Lebih banyak artikel Kesehatan, silahkan klik di sini

VIDEO REKOMENDASI

Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations