Coco Lee, seorang penyanyi diva di kalangan musik berbahasa Mandarin, meninggal dunia karena depresi, yang membuat kesehatan mental dan depresi menjadi topik hangat. Ahli gizi Gao Minmin menyebutkan faktor penyebab depresi dan merekomendasikan nutrisi untuk suasana hati yang baik serta makanan yang harus dikonsumsi dan dihindari untuk membantu mengelola depresi. Praktisi pengobatan tradisional Tiongkok Wang Da-yuan berbagi bahwa depresi dapat diredakan dengan pengobatan Tiongkok dan memijat titik akupresur saat depresi terjadi.
Mengenai mengapa depresi terjadi, Gao menyebutkan enam risiko penyebab yang signifikan di halaman Facebook-nya, yang meliputi: memiliki kerabat dekat dengan depresi, mengalami perubahan hidup yang substansial, mengalami peristiwa/trauma yang membuat stres, mengonsumsi obat-obatan tertentu, sakit, menggunakan zat adiktif atau alkohol, dll.
Nutrisi untuk menghasilkan suasana hati yang baik
Orang-orang perlu meningkatkan kesadaran akan risiko penyebab depresi di atas dan mengonsumsi lebih banyak nutrisi penstabil suasana hati. Berikut ini adalah nutrisi yang akan membawa suasana hati yang baik:
1. Vitamin D sangat penting karena kekurangannya akan menyebabkan kecemasan, kelemahan otot, dan osteoporosis.
2. Triptofan, bahan baku untuk memproduksi hormon kebahagiaan — serotonin, dapat memperbaiki stres otak.
3. Vitamin B kompleks membantu menjaga fungsi sistem saraf.
4. Asam lemak omega-3 (yang banyak terdapat di dalam ikan) dapat meredakan depresi dan memperlambat penuaan otak.
Makanan yang Harus Dikonsumsi dan Dihindari untuk Membantu Memperbaiki Suasana Hati Anda
Kao juga membagikan 15 makanan untuk suasana hati yang baik: pisang, ikan, susu, yogurt, oat, kenari, teh, telur, cokelat hitam 85 persen, cokelat panas, padi-padian, beri, kacang kedelai, dan air.
Kao juga menekankan bahwa makanan olahan meningkatkan risiko depresi. Orang dengan depresi juga harus mengurangi makanan penutup, gorengan, dan makanan olahan karena makanan ini akan merangsang reseptor dopamin di otak. Meskipun dapat menjadi obat yang cepat, jika seseorang bergantung pada makanan ini untuk jangka waktu yang lama, itu akan meningkatkan kemungkinan depresi.
Sebuah penelitian di Spanyol menunjukkan bahwa tindak lanjut terhadap hampir 9.000 orang selama enam tahun mengungkapkan bahwa orang yang makan makanan penutup, makanan cepat saji yang digoreng, dan pizza memiliki kemungkinan 49 persen lebih besar untuk menderita depresi daripada populasi umum.
Gao menekankan bahwa jika orang tidak dapat memperbaiki emosi negatif mereka untuk jangka waktu yang lama, mereka harus mencari bantuan dokter atau psikolog.
Peran Pengobatan Tradisional Tiongkok
Selain itu, Dr. Wang Dayuan, seorang praktisi pengobatan Tiongkok, juga berbagi melalui halaman Facebook-nya bahwa mengonsumsi beberapa obat Tiongkok dan memijat titik akupuntur seperti Neiguan, Shenmen, dan Laogong dapat memperbaiki gejala depresi.
Menurut pengobatan Tiongkok, sistem pencernaan yang gagal dapat menyebabkan perut kembung, kehilangan nafsu makan, dan masalah lainnya. Gangguan fungsi lambung yang berkepanjangan juga dapat mengganggu jantung, yang menyebabkan malabsorpsi nutrisi, kelemahan jantung, palpitasi, insomnia, pusing, dan kesedihan.
Obat-obatan Tiongkok dapat meredakan stagnasi hati dan menenangkan jantung. Obat-obatan yang berbeda diberikan sesuai dengan gejalanya. Pasien harus berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat; efeknya mungkin tidak sesuai jika pasien membeli resep secara mandiri.
Wang Dayuan menekankan bahwa selama timbulnya penyakit, seseorang dapat memijat titik akupuntur yang tepat untuk meredakan gejalanya. Titik akupuntur utama adalah Neiguan, Shenmen, Laogong, dan Yintang. Seseorang juga dapat menggunakan titik Shen Men atau titik Nol di tengah daun telinga, dan memijatnya dengan jari selama 5 hingga 10 menit untuk memperbaiki gejalanya.
Terakhir, ketika mengalami perubahan dan gejolak emosi yang besar, seseorang dapat pergi keluar untuk berjemur di bawah sinar matahari dan melihat tanaman hijau untuk merangsang otak untuk melepaskan serotonin.