Buah-buahan dan sayuran adalah komponen utama untuk diet sehat, menyediakan nutrisi penting bagi tubuh kita untuk berfungsi dengan baik. Namun, banyak dari makanan penting ini yang tercampur dengan residu kimiawi dari pestisida, herbisida, pupuk, dan produk lain yang digunakan untuk produksi.
Meskipun banyak digunakan untuk meningkatkan hasil panen dan memenuhi permintaan yang terus meningkat, bahan kimia ini dapat membahayakan kesehatan kita. Ulasan singkat tentang berbagai bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh konsumsi bahan kimia dapat menginspirasi Anda untuk mengurangi konsumsi bahan kimia sebanyak mungkin; dan kami akan menunjukkan caranya.
Bahan kimia yang berbeda menyebabkan kerusakan yang berbeda
Pertama, mari kita lihat apa yang kita hadapi. Pertanian konvensional biasanya menggunakan tiga bahan kimia untuk melindungi hasil panen, meningkatkan daya jual, dan meningkatkan hasil panen. Berbagai “-cides” (bahan pembunuh), bahan pematangan, dan bahan pelapis masing-masing memiliki masalah tersendiri.
Agen pembunuh
Berbagai racun seperti pestisida, fungisida, herbisida, dan insektisida digunakan dalam budidaya untuk melindungi tanaman dari hama, penyakit, dan gulma. Beberapa produk yang paling banyak tercemar termasuk buah-buahan seperti apel, stroberi, anggur, ceri, dan persik; dan sayuran seperti tomat, bayam, kentang, dan paprika.
Masalah kesehatan: Menelan racun ini dapat menyebabkan mual, pusing, dan sakit kepala, dan seiring berjalannya waktu dapat menyebabkan gangguan hormonal, neurotoksisitas, kekebalan tubuh yang lemah, masalah reproduksi, gangguan saraf, dan peningkatan risiko kanker.
Agen Pematangan
Kalsium karbida (sumber asetilena), ethephon (pengatur pertumbuhan tanaman), dan gas etilena digunakan untuk mempercepat proses pematangan alami buah-buahan seperti pisang, tomat, pepaya, mangga, dan apel.
Masalah kesehatan: Kalsium karbida mengandung logam berat seperti timbal dan arsenik dan dapat menyebabkan mual, diare, atau masalah neurologis. Paparan etilena dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah pernapasan.
Bahan pelapis
Lilin (produk minyak bumi) dan DPA (difenilamina) digunakan untuk menjaga kelembapan, mempertahankan kilau, dan meningkatkan daya simpan. Bahan pelapis biasanya digunakan pada apel, buah jeruk, buah eksotis, paprika, dan mentimun.
Masalah kesehatan: Menelan lilin dapat menyebabkan kesulitan pencernaan atau reaksi alergi pada beberapa orang, dan bahan berbasis minyak bumi berkontribusi terhadap paparan bahan kimia. DPA bereaksi dengan Nitrogen untuk membentuk nitrosamine (yang diduga sebagai karsinogen).
Meskipun tidak mungkin menghilangkan semua residu kimia dalam makanan Anda, ada beberapa cara yang sangat efektif untuk menguranginya seminimal mungkin.
Beli Organik
Pilihan yang paling jelas adalah menggunakan bahan organik. Metode produksi yang ramah lingkungan ini meminimalkan penggunaan bahan kimia sejak awal. Meskipun biayanya mungkin terlihat ekstrem, Anda bisa menganggapnya sebagai investasi kesehatan jangka panjang untuk diri sendiri, keluarga, dan planet ini.
Belilah produk lokal dan musiman
Pilihan lain yang efektif adalah makan makanan musiman dari pertanian di daerah Anda sendiri. Makanan yang ditanam secara lokal lebih kecil kemungkinannya mengandung kontaminan dari bahan pengawet dan pematangan, dan jaraknya yang dekat juga berarti biaya transportasi yang lebih rendah.
Pasar petani, koperasi makanan, dan CSA adalah sumber yang bagus untuk produk lokal yang mendorong keterlibatan masyarakat dan pendidikan lingkungan. Mereka sering memberikan ide resep gratis untuk buah dan sayuran yang kurang dikenal yang mereka sediakan.
Jika Anda memiliki kesempatan untuk menanam produk Anda sendiri, cobalah! Tidak ada yang lebih memuaskan.
Karena solusi di atas tidak selalu praktis, kita masih memiliki banyak produk yang terkontaminasi untuk ditangani. Sebagian besar dari kita terbiasa membilas produk kita dengan air dingin yang mengalir; tetapi ini hanya berfungsi untuk menghilangkan kotoran yang terlihat dan sebagian kecil residu. Bahkan pencuci produk komersial pun tidak banyak berpengaruh.
Merendam produk dalam larutan garam atau cuka membantu menghilangkan lebih banyak kontaminan, tetapi bisa jadi mahal untuk tingkat efektivitasnya.
Mengupas buah dan sayuran lebih efektif, tetapi cara ini akan menghilangkan nutrisi berharga yang ada di kulit luarnya.
Cara terbaik untuk menghilangkan residu kimiawi pada produk Anda (tanpa mengurangi nilai gizinya) adalah dengan merendamnya dalam larutan soda kue dan air.
Pencucian soda kue
Dengan menggunakan larutan sekitar dua sendok teh untuk 1 liter air, rendam buah/sayur selama 15 menit.
Produk apa pun yang memiliki lapisan lilin harus digosok, dan kemudian larutan soda kue dapat dibilas, bersama dengan bahan kimia yang terurai.
Kesimpulan
Meskipun pertanian modern telah bergantung pada sejumlah pestisida kimia yang berpotensi berbahaya, ada beberapa cara untuk melindungi kesehatan kita.
Jika memungkinkan, cobalah untuk memilih makanan yang secara alami bebas dari bahan kimia. Hal ini mungkin akan membuat kantong Anda jebol, atau mengubah pola makan Anda, tetapi ini akan sepadan dengan hasilnya.
Ketika berhadapan dengan produk yang memiliki risiko kontaminasi bahan kimia yang tinggi, celupkan produk tersebut ke dalam larutan baking soda untuk menghilangkan residu sebanyak mungkin.
Jaga agar konsumsi produk Anda tetap tinggi dan konsumsi bahan kimia Anda tetap rendah dengan panduan di atas, dan Anda akan menuju ke arah yang sehat dan nikmat. (visiontimes)
Lebih banyak artikel Kesehatan, silahkan klik di sini
VIDEO REKOMENDASI
Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations