Kita semua mengalami hari-hari ketika kita tidak bisa fokus, dan semuanya terasa kabur.
Ini disebut “kabut otak”, dan bisa membuat kewalahan bagi mereka yang tahu bahwa mereka tidak terbiasa merasakan hal ini.
Kabut otak adalah kelelahan otak dan gejala umum yang biasanya terkait dengan kondisi mendasar lainnya.
Banyak yang menggambarkan kabut otak adalah pikiran menjadi kosong ketika mencoba mengingat kata-kata atau nama seseorang yang anda kenal. Namun, bisa jadi lebih sering melupakan tugas rutin, sulit fokus, merasa bingung, atau ketidakmampuan mengambil keputusan besar dan kecil. Terkadang, bisa terjadi sakit kepala, migrain, atau masalah penglihatan pada kasus yang lebih parah.
Tetapi kabar baiknya adalah nutrisi yang tepat dapat membantu menjernihkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi. Otak anda memiliki desain bawaan untuk keseimbangan ini ketika diberi nutrisi yang tepat dan dukungan lainnya.
Ketika kimia otak tidak seimbang, anda tidak dapat berpikir atau merasakan yang terbaik. Jadi solusinya adalah memberikan otak apa yang dibutuhkannya dan menghindari pemicu atau hambatan yang menghalangi otak anda untuk berfungsi optimal.
Apa yang menyebabkan Kabut Otak?
Ada banyak potensi penyebab kabut otak, dan peradangan di otak merupakan faktor penyebab utamanya.
Otak anda terdiri dari sekitar 60 persen jaringan lemak, dan ketidakseimbangan lemak esensial serta racun dapat menyebabkan peradangan yang berlebihan. Peradangan diperkirakan muncul karena berkurangnya aliran darah atau ada masalah dengan cara sel otak mengirim dan menerima informasi.
Selain mengesampingkan dehidrasi, kurang tidur, atau obat tertentu yang menyebabkan kabut otak, penyebab paling umum adalah fluktuasi kadar glukosa darah. Sumber utama energi ke otak adalah glukosa. Oleh karena itu, penurunan glukosa darah secara langsung menyebabkan kelelahan otak pada banyak orang.
Naik turunnya glukosa biasanya berjalan seiring dengan insulin tinggi. Hormon itu memungkinkan glukosa dalam darah anda masuk ke dalam sel. Khususnya untuk wanita berusia di atas 40 tahun, kabut otak merupakan gejala umum karena terjadinya perubahan hormonal.
Pada dasarnya, setiap otak manusia membutuhkan tiga elemen penting: oksigen (zat besi dalam sel darah merah membawa ini), glukosa darah yang stabil (dari nutrisi), dan stimulasi (analisis, pembelajaran, musik, dll.).
7 makanan yang dapat membantu mengatasi kabut otak
1. Salmon
Otak anda membutuhkan Omega 3s untuk berfungsi dengan baik dan untuk peran anti-inflamasinya. Namun, karena tubuh anda tidak dapat membuat Omega 3s maka anda perlu mengonsumsinya setiap hari dari makanan atau dalam bentuk suplemen murni.
Ada tiga bentuk asam lemak Omega-3: EPA (eicosapentaenoic acid), DHA (docosahexaenoic acid), dan ALA (alpha-linolenic acid). DHA adalah salah satu yang ditemukan di otak.
Salmon liar kaya akan Omega 3s, terutama DHA. Ini karena salmon menggabungkan lemak antiinflamasi esensial yang disukai otak anda dan asam amino untuk neurotransmiter anda.
2. Rosemary dan Kunyit
Rosemary meningkatkan dan melindungi fungsi otak. Ini dilakukan dengan dua cara, sebagai pelindung saraf dari senyawa bioaktif yang mengurangi penumpukan plak amiloid dan sebagai stimulan kognitif dengan meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan kewaspadaan. Ia juga merupakan anti-inflamasi dan antioksidan.
Kunyit dianggap membantu fungsi otak melalui pengaruh kurkumin; 1) transmisi saraf melalui faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF). Ini seperti pupuk pada otak yang meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak, meningkatkan daya ingat dan koneksi; 2) meningkatkan kadar antioksidan; dan 3) meningkatkan pertumbuhan di daerah hippocampus otak, yang mendukung daya ingat.
3. Makanan kaya protein
Makanan kaya protein membangun neurotransmiter anda. Sumber terbaik adalah daging merah dari hewan pemakan rumput, yang tinggi zat besi yang membantu transportasi oksigen; seng, mineral penting untuk otak anda; dan segala jenis ayam atau telur.
Telur cocok untuk otak karena mengandung kolin yang tinggi. Kolin diperlukan untuk membran sel yang fleksibel, dan asetilkolin adalah neurotransmitter daya ingat dan pembelajaran.
4. Sayuran berdaun hijau tua
Sayuran berdaun hijau tua kaya akan folat (vitamin B9), faktor pendamping untuk produksi neurotransmitter dan siklus metilasi (untuk perbaikan dan detoksifikasi DNA). Sayuran hijau tua juga kaya klorofil dan magnesium, yang memberi makan bakteri usus yang baik.
5. Kenari (walnut)
Kenari adalah sumber ALA esensial (Omega 3s), sterol tumbuhan alami, dan antioksidan yang baik. Kenari juga kaya akan vitamin E, yang dibutuhkan untuk membran sel yang fleksibel. Sebaiknya kacang kenari direndam sebelum dimakan agar mudah dicerna.
6. Blueberry
Blueberry mengandung antioksidan tinggi yang disebut anthocyanin. Dalam penelitian tahun 2021, peneliti menemukan peningkatan sel otak di hippocampus, wilayah otak yang bertanggung jawab untuk daya ingat, pada tikus tua yang diberi suplemen blueberry setara dengan satu cangkir setiap hari pada manusia selama dua bulan dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi suplemen.
7. Air
Air adalah nutrisi penting untuk otak, meskipun secara teknis bukan makanan. Penelitian telah menunjukkan bahwa dehidrasi menyebabkan penyusutan otak dan peningkatan volume ventrikel otak. Meskipun otak dapat beradaptasi dalam jangka pendek, dehidrasi kronis dapat menyebabkan kurangnya fungsi otak dan berkontribusi pada perasaan yang terkait dengan kabut otak.
Kesimpulan
Pola makan dan gaya hidup sehat adalah spesifik untuk anda. Namun, anda perlu menyeimbangkan dua ekstrem kelebihan dan kekurangan.
Nutrisi yang tepat untuk otak berarti mendapatkan pasokan vitamin, mineral, asam amino esensial, dan lemak sehat yang tepat. Pada saat yang sama, anda perlu meminimalkan pemicu peradangan yang umum dari makanan olahan dan beberapa jenis gluten, gula, kopi, dan alkohol. (nspirement)
Lebih banyak artikel Kesehatan, silahkan klik di sini
Saksikan Shen Yun via streaming di Shen Yun Creations
VIDEO REKOMENDASI