Memori sangat penting untuk belajar, terhubung dengan masa lalu, dan bahkan masa depan. Jika ingatan anda tidak tajam, anda mungkin kehilangan banyak hal; tapi bukan berarti anda tidak bisa memperbaikinya. Melestarikan memori mungkin sesederhana rutinitas mingguan.
Kenangan secara alami memudar seiring waktu jika tidak digunakan, namun trik lama yang berusia seabad baru-baru ini muncul yang memungkinkan seseorang untuk menyegarkan dan melestarikan memori secara terus menerus; dengan 20 menit kebiasaan sederhana.
Kurva Lupa
Untuk mempelajari trik mengingat, kita harus melihat proses lupa. Seorang ilmuwan telah membuat konsep dalam bentuk grafik yang menunjukkan seberapa banyak kita lupa melalui perjalanan waktu. Hermann Ebbinghaus (1850-1909) bereksperimen pada kemampuan untuk mengingat, menggunakan dirinya sebagai subjek. Mengutip beberapa “suku kata yang tidak masuk akal”, dia mencoba mengingatnya setelah beberapa lama. Dari temuannya, Ebbinghaus membuat grafik yang dinamakan Kurva Lupa.

Bagan ini mendokumentasikan seberapa cepat ingatan memudar. Ketika sesuatu tidak segera diulang setelah mempelajarinya, maka seiring berlalunya waktu, maka semakin banyak yang akan kita lupakan.
Ada penurunan tajam di awal Kurva Lupa, yang hanya terjadi jika kita gagal meninjau konten, faktor kunci dalam hilangnya memori. Jika anda menyelesaikan pelajaran, tetapi tidak meluangkan waktu untuk melihat kembali apa yang anda pelajari; maka itu akan menjadi semakin sulit untuk diingat.
Ebbinghaus juga menemukan bahwa segala sesuatu akan lebih mudah diingat jika memiliki makna. Suku kata yang tidak masuk akal itu adalah hal baik yang bisa membantu kita dalam mengingat sesuatu. Hal-hal yang tidak menarik minat anda atau yang tidak masuk akal bagi anda, mungkin sangat sulit untuk diingat.
Di sini, Ebbinghaus menemukan bahwa presentasi dapat membantu anda mengatasi rintangan ini. Jika ada sesuatu yang tidak menarik bagi anda, tetapi topik tersebut ditampilkan dengan cara yang bermakna, maka hal ini akan menarik perhatian anda, dan membantu ingatan anda. Presentasi bisnis yang lama dan membosankan untuk didengarkan bisa diatasi dengan slide dan bagan presentasi yang lebih mudah dipahami.
Faktor lainnya adalah fisiologis, seperti stres dan tidur. Semakin stres anda, semakin sulit untuk mengingat sesuatu. Dengan tidur dan relaksasi seperti meditasi, pikiran anda akan lebih tenang dan otak akan lebih mampu memproses informasi.
Singkatnya, kita cenderung melupakan sesuatu jika kita tidak segera melihatnya kembali setelah mengalaminya. Semakin lama penundaan, semakin cepat hal-hal itu dilupakan sepenuhnya.
Kurva Ebbinghaus mengilhami praktik yang dapat membantu seseorang mengingat sesuatu dengan lebih cepat dan lebih efektif.
Latihan ini disebut interval spasi. Ini adalah saat anda melihat kembali apa yang telah anda pelajari dalam pola unik yang memungkinkan kita mengingat hal-hal dengan waktu yang semakin sedikit.
Dalam waktu 24 jam setelah mempelajari sesuatu, anda harus meluangkan waktu sepuluh menit untuk meninjau konten. Ini akan membantu menaikkan kurva pada grafik kembali ke atas. Setelah seminggu, luangkan sekitar lima menit untuk “mengaktifkan kembali” subjek yang sama dan anda akan mendapatkan kurva kembali lagi. Pada akhir bulan, anda akan dapat “mengaktifkan kembali” subjek dengan waktu yang jauh lebih sedikit.
Setelah sebulan, anda akan dapat mengingat subjek anda dengan sangat mudah. Ulangi prosesnya lagi dan anda akan terus menyimpannya di kepala anda untuk waktu yang lama.
Apakah itu Bekerja?
Dalam sebuah artikel di GetPocket, Scott Mautz menceritakan bagaimana dia menguji praktik yang telah dipaparkan diatas dengan materi dari konferensi yang dia ikuti.
Dalam satu konferensi yang dihadiri Mautz, dia tidak membuat catatan, dan dengan demikian tidak ada yang perlu ditinjau. Akhirnya, dia mulai melupakan segalanya dari konferensi itu, walaupun topik itu menarik baginya. Tetapi dengan konferensi keduanya, di mana dia membuat banyak catatan, dia mengikuti pola tinjauan interval spasi; dan berhasil mengingat hampir semua hal tentangnya.
Jadi, mencatat adalah langkah pertama untuk mengingat. Jika anda tidak memiliki apa pun untuk ditinjau, ilmu yang kita dapatkan pada akhirnya akan hilang seiring waktu.
Mautz menasihati kita untuk tidak “menghapal” informasi. Sebaliknya, mereka harus menggunakan trik interval spasi dan menyimpan informasi dari waktu ke waktu.
Jadi, jika anda memiliki ujian mendatang yang perlu anda persiapkan, atau anda perlu membuat presentasi atau membawakan pidato tanpa melihat text, cobalah latihan interval spasi. Tinjau catatan anda dalam waktu yang konsisten, dengan jarak yang baik, dan pikiran anda akan dapat memproses dan menyimpan informasi saat anda membutuhkannya. (visiontimes)
Lebih banyak artikel Kesehatan, silahkan klik di sini
VIDEO REKOMENDASI