Kisah

Jatiluwih, Wisata Alternatif

Jatiluwih, Bali
Jatiluwih, Bali. (foto: Merlina)

Travel di masa pandemi memerlukan pertimbangan ekstra, terkait protokol kesehatan. Barangkali satu alternatif, adalah wisata di ruang terbuka. Saat ke Bali, tentu banyak pilihan tujuan wisata seperti pantai, tetapi bila ingin sedikit berbeda, mengapa tidak mencoba Jatiluwih di sebelah utara Kabupaten Tabanan. “Jati” dalam bahasa setempat bermakna benar-benar, sementara “Luwih” bermakna cantik, barangkali memang nama yang layak disandangnya. Apa yang menanti kita adalah sawah-sawah dengan latar belakang beberapa puncak gunung. Itulah yang membuat pemandangannya menawan.

Bagi orang perkotaan, kunjungan ke persawahan selalu merupakan pertukaran yang menyegarkan, menyegarkan mata, napas dan jiwa. Untuk memasuki desa Jatiluwih, para pengunjung akan dikenakan biaya Rp. 15.000 per orang, tetapi biaya itu sungguh nyata telah dibuat jalanan setapak yang bagus, sehingga sangat memudahkan wisatawan.

Berjalan sejam tidak akan membuat kita lelah, karena kondisi jalan setapak yang bagus, bahkan banyak wisatawan yang menyewa sepeda pula agar dapat menjangkau area yang lebih luas. Di pos penjagaan, kita dapat meminjam payung jika kondisi cuaca gerimis atau hujan.

Jatiluwih, Bali (foto: Merlina)

Pada 2012, sistem irigasi (subak) desa tersebut bahkan dinyatakan sebagai warisan budaya oleh UNESCO, yang tentu merupakan kebanggaan bagi warga desa setempat.

Anda sebagai pengunjung masih ada rasa kuatir apa? Lapar saat ‘trekking’ di tengah sawah? Jangan kuatir, di dalam ada beberapa warung yang selain memberikan keteduhan dan fasilitas kamar kecil, juga menawarkan pemandangan sawah cantik sambil menikmati kelapa muda, atau kopi, atau bubur ketan hitam, atau bubur ayam khas Bali atau sate lilit. Warung café dengan nuansa gubuk terbuka, barangkali juga cocok di era virus Wuhan yang masih mencekam kita semua.

Saat ini kondisi pariwisata nasional tengah terpuruk, namun sesungguhnya ada wisata alternatif yang seharusnya masih bisa dikembangkan, barangkali ini salah satunya? (ntdindonesia.com/karnadi)

Lebih banyak artikel Wisata, silahkan klik di sini.

VIDEO REKOMENDASI