Tujuan Terakhir dari Paham Komunis

Tujuan Terakhir dari Paham Komunis (32): Babak Akhir Pertunjukkan 5000 Tahun

“Tujuan Terakhir dari Paham Komunis” (32)

Kesimpulan

Pertunjukan besar 5000 tahun sudah mendekati babak akhir, dan umat manusia sudah melangkah hingga titik terakhir. Roh jahat komunis di periode ini sedang mengaduk-aduk dunia manusia, telah menyebabkan bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah umat manusia. Selain secara langsung menyebabkan kematian ratusan juta orang lebih, yang lebih menakutkan lagi adalah, unsur-unsur paham komunis memenuhi dunia, ideologi komunis telah menyebar di seluruh dunia, sehingga hati manusia berubah menjadi jahat, secara langsung menentang Tuhan dan menolak-Nya, hal ini menyebabkan manusia di dunia kehilangan kesempatan terakhir untuk diselamatkan oleh Tuhan.

Tuhan ingin menyelamatkan manusia, sedangkan roh jahat komunis ingin memusnahkan manusia. Momen sejarah ini sangat menentukan, karena ia terkait langsung dengan keberlangsungan peradaban dan nasib umat manusia; namun pada momen ini, krisis dan harapan eksis secara bersamaan, manusia yang berada di tengah “kesesatan”, sebaliknya sangat sulit melihatnya dengan jelas.

Buku ini telah berulang kali menunjukkan bahwa, esensi dari paham komunis adalah sesosok roh jahat, ia terbentuk dari “Kebencian” dan materi sampah tingkat rendah dari alam semesta, wujudnya adalah seekor ular, bentuk manifestasinya di ruang dimensi permukaan adalah seekor naga merah. Dikarenakan ‘Kebencian’, ia telah membantai lebih dari seratus juta orang, dan merusak peradaban gemilang yang telah berumur ribuan tahun. Dikarenakan ‘Kebencian’, ia secara merajarela merusak moralitas umat manusia, membujuk manusia agar menjauhi dan mengkhianati Tuhan, untuk mencapai tujuan terakhirnya yakni memusnahkan manusia.

‘Kejahatan’ di permukaan tampil buas tak terkendali, juga karena banyak orang telah meninggalkan Tuhan, telah melonggarkan kekangan moralitas pribadi. Namun segalanya pasti berbalik arah ketika klimaks! Momen yang paling gelap, juga merupakan momen yang paling dekat dengan cahaya. Tuhan memiliki rencana sendiri terhadap sejarah dan masa depan. Tuhan sedang menanti manusia agar sadar kembali, janji Tuhan sedang ditunaikan. Waktu berlalu setiap menit setiap detiknya, tatanan lama dunia ini sedang berguguran, sedangkan tatanan baru sedang didirikan; kekuatan lama sedang terpukul mundur, sebaliknya kekuatan baru sedang melangkah ke depan panggung pertunjukkan sejarah.

“Gunung Hijau Tak Dapat Disembunyikan, Sungai Akhirnya Bermuara ke Laut” [Xin Qiji]. Kejahatan tidak dapat menaklukkan Kebaikan, semua penampilan Kejahatan yang terlihat buas tak terkendali sebenarnya hanya sementara saja, segalanya berada dalam genggaman tangan Tuhan. Pada tahun 2004, “9 Komentar Mengenai Partai Komunis” yang diterbitkan oleh “Koran EpochTimes” telah membuka gelombang besar “3 Pemunduran” di Tiongkok, dan ratusan juta orang telah mundur dari organisasi partai, liga pemuda, pionir muda PKT. Ini adalah aksi penyelamatan diri rakyat Tiongkok untuk menghalau roh jahat komunis sang perasuk tubuh. Asalkan manusia berinisiatif melakukan “3 Pemunduran”, maka dalam sekejap Tuhan akan melenyapkan roh jahat yang merasuki tubuhnya, dengan demikian kehidupan ini akan menjadi bagian dari masa depan!

*3 Pemunduran [Santui] atau biasa disebut juga Tuidang (退党) “mundur dari Partai” merupakan aksi publik untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya: Pionir Muda dan Liga Pemuda Komunis; Tuidang muncul tak lama setelah surat kabar Epoch Times edisi Cina [Dajiyuan] yang berbasis di New York, menerbitkan Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis pada Oktober 2004 — yang berisikan serangkaian editorial penjelasan sejarah dan ketiranian PKT yang disensor. https://en.tuidang.org/

Bagi rakyat Tiongkok, asalkan dapat menggunakan watak hakiki yang baik hati untuk menaklukkan godaan dan jebakan roh jahat, serta membebaskan diri dari rel kereta iblis, maka orang-orang akan dapat melihat, bahwa gunung masihlah tetap gunung bangsa Tionghoa, air masihlah tetap air bangsa Tionghoa, negara masihlah tetap negara bangsa Tionghoa, namun rakyat Tiongkok sudah bukan lagi anak cucu Karl Marx dan Lenin yang dikuasai oleh roh jahat komunis, melainkan telah menjadi rakyat Tiongkok baru dalam arti yang sesungguhnya! Rakyat Tiongkok tidak hanya dapat memiliki kehidupan makmur yang dikaruniai Tuhan, tetapi juga dapat memiliki lebih banyak ketenangan, kedamaian, dan kebahagiaan; Tiongkok juga akan menjadi negara yang benar-benar kuat dan makmur, menikmati kekuatan dan keagungan yang dianugerahi oleh Tuhan, serta menciptakan kembali kegemilangan dalam sejarah. Langit Bumi Selamanya Padu, Tumbuh Berkembang Tanpa Henti.

Dalam lingkup global, sudah dimulai pembersihan terhadap paham jahat komunis dan kembalinya umat manusia ke jalur tradisional.

Mencerai-beraikan sepenuhnya partai jahat PKT, membersihkan unsur-unsur jahat Komunisme di seluruh dunia, serta secara menyeluruh meninjau kembali degradasi moral dan kerusakan masyarakat manusia dalam 200 tahun terakhir, telah menjadi prioritas utama umat manusia di hari ini. Meluruskan kembali hati manusia, memurnikan masyarakat manusia, kembali ke jalur tradisional, membangun kembali agama kepercayaan, merenungkan kembali hubungan dengan Tuhan, dan menjalin kembali ikatan dengan Tuhan, ini merupakan tanggung jawab setiap manusia, sekaligus merupakan harapan dari setiap manusia untuk memperoleh penyelamatan! Tuhan di satu sisi berbelas kasih namun juga memiliki kewibawaan! Tuhan sedang mengamati isi hati setiap manusia. Pilihan dan tindakan dari seorang manusia pada saat ini, akan menentukan masa depannya.

Jika ingin kembali ke jalan yang ditunjukkan Tuhan, dan memperoleh penyelamatan dari Tuhan, maka harus secara menyeluruh mengungkap Tujuan Terakhir dari Paham Komunis, agar orang-orang yang tersesat dapat tersadarkan! Ini tepatnya merupakan cita-cita dasar dari penulisan buku ini.

Selesai

Untuk membaca bagian lain, silahkan klik di sini.

Tonton di Youtube, silahkan klik di sini.